Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember mendatang, jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) se-Kalimantan Selatan memaksimalkan upaya dalam menuntaskan perekaman e-KTP bagi masyarakat.
Kepala Disdukcapil Kalsel, Irfan Sayuti, mengatakan untuk dapat merealisasikan hal tersebut, pihaknya melakukan sistem jemput bola, baik ke kecamatan, kelurahan bahkan ke desa-desa, agar masyarakat yang punya hak pilih bisa menggunakan haknya pada Pilkada serentak.
Selain dengan jemput bola, lanjut Irfan, Disdukcapil Kalsel juga mengimbau kepada Disdukcapil di daerah untuk membuka layanan pada hari libur, baik itu secara online ataupun layanan di kantor.
“Alhamdulillah rata-rata teman-teman di Disdukcapil turun semua jemput bola baik itu ke kecamatan, kelurahan, dan desa-desa. Selain itu, teman-teman Disdukcapil juga membuka layanan di kantor pada hari libur, ini sesuai dengan arahan Mendagri terkait percepatan perekaman e-KTP untuk Pilkada nanti,” kata Irfan, Banjarbaru, Senin (30/11/2020).
Irfan pun mengatakan bahwa Disdukcapil se-Kalsel selalu menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan perekaman e-KTP yang diberikan, termasuk sistem jemput bola guna mengurangi kerumunan.
“Kami tetap menjaga dan memperhatikan protokol kesehatan dalam memberikan pelayanan. Untuk itulah kami melakukan sistem jemput bola untuk meminimalisir terjadinya kerumunan saat pemberian layanan perekaman e-KTP,” kata Irfan.
Berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), terdapat 2.908 data pemilih yang belum terekam, dari 2.793.811 data pemilih yang ada di Kalsel.
“2.908 data yang belum terekam tersebut berdasarkan laporan dari tiga kabupaten yang belum selesai perekamannya yakni, Kabupaten Kotabaru 1.500 data, Kabupaten Banjar 1.052 data, dan Kabupaten Tanah Laut 356 data,” tutur Irfan.
Oleh karena itu, dengan masifnya sistem jemput bola yang dilakukan, Irfan meyakini perekaman e-KTP di Kalsel bisa rampung sebelum Pilkada diselenggarakan.
“Progresnya sangat luar biasa, kalo kawan-kawan terus melakukan jemput bola, dimana rata-rata dalam satu hari bisa mencetak 50 sampai 150 e-KTP, Insya Allah saya yakin 2.908 data yang belum terekam tersebut bisa diselesaikan sebelum pelaksanaan Pilkada serentak,” pungkas Irfan. MC Kalsel/Jml