Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memberi apresiasi bagi penyelenggara pelayanan publik melalui Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020, Apresiasi Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19, dan Top Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020, Rabu (25/11/2020).
Penghargaan tersebut diserahkan untuk 46 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement Of Public Service Innovation 2020, kemudian juga diberikan penghargaan bagi Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19, serta Pemenang Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020.
Dalam penghargaan itu, SP4N LAPOR! Kalimantan Selatan berhasil menjadi 6 besar pada kategori Outstanding Achievement yang akhirnya dimenangkan oleh Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kota Semarang.
Selain bentuk apresiasi, Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo mengungkapkan pemberian penghargaan itu juga bertujuan untuk memberikan informasi dan promosi berbagai terobosan yang telah dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik.
“Kementerian PANRB selaku instansi pembina pelayanan publik nasional selalu mendorong Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk terus melakukan percepatan pelayanan publik yang memenuhi harapan masyarakat,” ujar Tjahjo.
Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa, mengatakan kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik 2020 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada instansi dengan pengelolaan pengaduan pelayanan publik terbaik di Indonesia.
“Meski kompetisi dilaksanakan di tengah pandemi ternyata tidak menyurutkan partisipasi peserta yang terdiri dari instansi pemerintah dan unit pengelola pelayanan,” ujar Diah.
Diah menuturkan bahwa di tahun ketiga penyelenggaraan, terdapat peningkatan peserta yang signifikan pada kompetisi yang digelar oleh Kementerian PANRB bersama Ombudsman RI (ORI) dan Kantor Staf Presiden (KSP) serta didukung oleh United States Agency for International Development (USAID) CEGAH ini.
“Jumlah peserta tahun ini meningkat sebesar 40,7 persen dibanding jumlah peserta tahun 2019. Selain itu angka partisipasi IP naik 62 persen, sementara peserta UPP meningkat 27persen dibandingkan tahun lalu,” jelas Diah. MC Kalsel/Jml