Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalimantan Selatan menggelar pelatihan fungsional pustakawan, guna meningkatkan peran strategis seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi.
“Dalam pendidikan dan pengajaran, peran perpustakaan tetap menjadi kebutuhan pokok terutama bagi para pendidik dan peneliti. Lembaga pemerintah juga memerlukan pustakawan demi terwujudnya kualitas pengarsipan dokumen pemerintah, serta ketersedian informasi yang lengkap dan komprehensif dalam menunjang pembangunan bangsa,” kata Kepala BPSDMD Kalimantan Selatan, Muhammad Nispuani, di Banjarbaru, Selasa (3/11/2020).
Nispuani mengatakan, pustakawan merupakan profesi yang berpengaruh terhadap masa depan bangsa, terutama budaya literasi di kalangan masyarakat. “Melalui pustakawan, masyarakat akan diberi wawasan terkait bahan bacaan yang sedang dibutuhkan, serta dibimbing dalam memilih buku yang lebih baik,” ujar dia.
Namun demikian, dalam menjalankan fungsinya, Nispuani mengakui pustakawan tentunya akan menghadapi tantangan. Salah satunya dalam hal menumbuhkan minat baca masyarakat, yang menurut data dari UNESCO masih tergolong rendah.
“Pelatihan ini sangat strategis dalam menambah wawasan pustakawan dalam bekerja lebih profesional lagi, terutama mewujudkan amanat UUD 1945,” ucap Nispuani.
Pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang tengah dihadapi saat ini, Nispuani pun berharap kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk melahirkan inovasi dalam meningkatkan pelayanan dan kualitas pustakawan.
“Pemanfaatan teknologi informasi ini harus mampu dimanfaatkan dalam memberikan fasilitas akses terhadap masyarakat yang memiliki minat baca,” kata Nispuani. MC Kalsel/scw/AY