Pemprov Kalsel melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi banjir yang terjadi di Kalsel. Curah hujan yang tinggi pada akhir tahun diprediksi membuat beberapa daerah di Kalsel berpotensi mengalami kebanjiran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hanifah menjelaskan, upaya pencegahan banjir di Kalsel harus menjadi tugas bersama termasuk instansi yang terlibat dalam pencegahan banjir.
“Kita harus bersama-sama mencegah terjadinya banjir. Apalagi perkiraan curah hujan tinggi terjadi pada akhir tahun ini dan kita bersiap-siap mulai sekarang untuk mengantisipasinya,” ucap Hanifah, melalui virtual, Selasa (13/10/2020).
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sta. Klim. Kelas I Banjarbaru, Goeroeh Tjiptanto bahwa curah hujan dari bulan oktober hingga akhir tahun diprediksi tinggi.
“Pada bulan Oktober akhir dan awal November curah hujan yang terjadi diprediksi sedang. Akan tetapi, pada akhir November hingga Desember diprediksi curah hujan tinggi, sehingga masyarakat harus waspada,” ungkapnya.
Untuk mengurangi dampak dari curah yang tinggi, Dinas PUPR juga telah membuat konsep pengendalian banjir dengan membuat penambahan kapasitas sungai, pengalihan debit banjir, realisasi pembuatan waduk dan konservasi lahan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Maka dari itu, BPBD Kalsel juga melakukan pencegahan untuk mengantisipasi banjir yang terjadi di Kalsel.
“Nanti kami akan mengecek daerah yang beresiko terdampak banjir dan melakukan desiminasi informasi peringatan dini bahaya banjir kepada masyarakat yang bermukim di wilayah yang beresiko tinggi banjir,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Sahruddin.
Apabila curah hujan tidak dapat terkendali, maka juga telah disiapkan antisipasi untuk mengurasi resiko yang terjadi bagi masyarakat.
“Nanti dilakukan kesiapan menghadapi bencana, terutama dari sarana dan prasana evakuasi yang didukung dengan fasilitas layanan kesehatan,” pungkasnya. MC Kalsel/ARH