Saat pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia, tidak sedikit dari UMKM yang terdampak akibat perekenomian melemah. Meski demikian, upaya untuk tetap bertahan dengan kemampuan yang ada terus dilakukan oleh pelaku usaha di Banjarmasin.
Johar Pramoko, pelaku usaha kecil salah satu binaan Brilink misalnya, usaha toko barang campuran dan agen Brilink ini mampu mengatur usaha yang dimilikinya untuk tetap bertahan.
“Dari usaha travel yang sementara kami tutup sebab jasa tersebut tidak bisa berjalan selama pandemi sehingga spanduknya kami cabut. Akan tetapi, untuk barang campuran dan agen masih bisa bertahan,” ucap Johar di Toko Wati miliknya di jalan Kelayan B Komplek Arraudah, Selasa (29/9/2020).
Tidak hanya bertahan, proses pengembangan toko miliknya yang sudah terencana sebelum pandemi, bahkan beberapa bahan untuk itu sudah terbeli akhirnya tidak bisa dilakukan.
Akhirnya rencana tersebut teralihkan untuk membantu masyarakat sekitar yang terdampak, yang tak lain merupakan pelanggan mereka.
Sebanyak 15 masyarakat kurang mampu di sekitar toko dilayani untuk diberikan bantuan. Bantuan tersebut dalam bentuk talangan pembayaran PDAM dan PLN. Hal ini dilakukam untuk menghindari keterlambatan pembayaran.
“Alhamdulillah, kalau rezeki kita masih bertahan kemudian melihat masyarakat sekitar ada perlu bantuan ya kita bantu, ketimbang mereka dapat denda,” tambah Johar. MC Kalsel/Fuz