Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan menjawab tantangan dalam menghadapi era globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia dengan menyediakan laboratorium sesuai standar.
“UPTD BPSMB Kalsel memiliki dua Laboratorium Penguji Mutu (LPM) dan Laboratorium Kalibrasi yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN),” kata Kepala BPSMB Kalsel, Tanwiriah, Banjarbaru, Selasa (18/8/2020).
Dikatakan Tanwiriah, sampai bulan Juni lalu atau ditengah Covid-19, BPSMB Kalsel berhasil memenuhi pelayanan pengujian dan kalibrasi peralatan laboratorium dengan pencapaian 60 persen dari target.
“Ini semua sangat terbantu sejak diluncurkannya SIPUT Kalsel sehingga untuk pelayanan jasa kalibrasi bisa diakses dimanapun berada. Aplikasi sistem digital ini pertama di pulau Kalimantan untuk layanan kalibrasi,” ucap Tanwiriah.
Disamping itu, kata Tanwiriah, BPSMB Kalsel juga telah banyak melakukan terobosan pada pelayanan, sehingga berhasil menorehakan sejumlah prestasi pada tahun 2020.
“Pada tahun 2020 BPSMB Kalsel berhasil menorehkan prestasi seperti penandatangan MoU dengah pihak LsPro PT TUV Rheinland, kerja sama bidang pengujian mutu karet BOKAR dengan UPPB Kabupaten Balangan dan Satker Bina Marga Kementerian PUPR Wilayah Kerja Kalselteng serta memberikan sertifikasi pada pengujian produk UMKM Kalsel, dan lainnya,” sebut Tanwiriah.
Dikatakan Tanwiriah, pada bulan September mendatang, BPSMB Kalsel akan mengadakan program safari dengan memberikan layanan pengujian kalibrasi secara cuma-cuma kepada pengusaha mikro kecil.
Tanwiriah pun mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah untuk memberikan dukungan berupa peremajaan alat kalibrasi dan pengadaan alat-alat baru untuk menunjang kinerja laboratorium BPSMB Kalsel.
“BPSMB Kalsel ini merupakan laboratorium tertua kedua di Indonesia dan sudah diakui oleh berbagai negara, sehingga pelanggan BPSMB tidak hanya dari Kalsel tapi juga dari luar daerah bahkan luar negeri. Kalau kita melengkapi alat, bukan tidak mungkin kontribusi BPSMB Kalsel untuk PAD akan meningkat,” kata Tanwiriah. MC Kalsel/scw