Guna meningkatkan budidaya kopi liberika di Kalsel, Dinas Perkebunan dan Pertenakan Provinsi Kalsel melakukan pembinaan kepada kelompok bina tani kopi di Desa Pemalongan, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut.
“Jadi ada 20 anggota kelompok bina tani kopi yang kita lakukan pembinaan budidaya kopi liberika,” kata Alpianor Kepala Seksi pengolahan dan Mutu Dinas Perkebunan dan Pertenakan Kalsel, Selasa (11/8/2020).
Menurut Alpianor, Dinas Perkebunan dan Pertenakan mempunyai kebijakan untuk pengembangan dan perkebunan salah satunya kopi.
Karena sejalan dengan misi dari pengembangan perkebunan di Kalsel. Maka, pengembangan kopi di Desa Pemalongan pada Tahun 2020 mendapat dukungan bantuan dana APBN oleh Pemerintah Provinsi melalui Disbunnak Kalsel dengan mealokasikan anggaran, memfasilitasi pembangunan gedung dan peralatan pembuatan kopi.
“Kita berikan bantuan empat alat pembuatan kopi dan fasilitas pembagunan gedung,” ungkapnya.
Empat unit peralatan tersebut terdiri atas pulper yang berfungsi untuk mengupas kulit buah kopi. Kedua, huller yang berfungsi mengupas kopi yang sudah dikeringkan. Tiga, roaster berfungsi mengeringkan kopi dan yang terakhir grinder untuk menggiling kopi.
Selain itu, Desa Pemalongan sudah melakukan produksi kopi mulai tahun 1991 dan saat ini sudah berkembang sekitar 5 hektar dengan produksi kopi kering 50 Kg per tahun.
“Jadi, Desa Pemalongan setiap tahunnya dapat memproduksi kopi 50 kg pertahun,” bebernya.
Untuk pemasaran kopi liberika melalui Disbunnak Kalsel pada pameran expo Hari Jadi Kalsel dan event nasional seperti hari perkebunan.
“Pada tahun 2019, kopi liberika dari Desa Pemalongan diikutkan lomba melalui Kopi Lover Indonesia dan alhamdulillah kita meraih gelar juara 2 nasional untuk citra rasa kopi dengan sertifikat silver,” terangnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Kelompok Tani Kopi Desa Pemalongan, Paidi mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kalsel yang telah memberikan fasilitas dan peralatan pembuatan kopi.
“Kami sangat bersyukur telah dibantu. Dengan bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin dalam melakukan pembuatan produksi kopi,” ujarnya. MC Kalsel/tgh