Dalam hitungan hari, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan segera menggelar 10.000 tes swab masif serentak di 13 kabupaten/kota yang dimulai pada tanggal 14 Agustus sampai 17 Agustus 2020.
Berbagai persiapan pun telah dilakukan, termasuk mengoptimalkan tempat karantina untuk menampung kasus konfirmasi dari swab masif tersebut.
“Kami telah menyediakan tempat karantina untuk kabupaten/kota dan provinsi sejumlah 1.693 tempat tidur. Jadi, kabupaten/kota menyediakan 1.027 tempat tidur, sedangkan provinsi menyediakan 666 tempat tidur,” ujar Koordinator Bidang Karantina atau Isolasi sekaligus Sekretaris Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Sukamto, Banjarmasin, Senin (10/8/2020).
Untuk perkiraan jumlah kasus, lanjut Sukamto, dilakukan simulasi penghitungan 40 persen yang terkonfirmasi dari 10.000 spesimen. Jika tempat karantina dan rumah sakit penuh, maka akan dilakukan alternatif lain seperti memperluas atau menambah tempat karantina.
“Jadi kami mengidentifikasi ruang-ruang seperti hotel, SKB, Lembaga Pelatihan yang ada di kabupaten/kota untuk selanjutnya dijadikan alternatif perluasan karantina,” kata Sukamto.
Selain memperluas tempat karantina, Sukamto pun mengatakan akan memanfaatkan Kampung Tangguh Banua untuk tempat karantina mandiri.
“Kampung Tangguh Banua juga kita manfaatkan untuk tempat percontohan isolasi mandiri yang pengawasannya dilakukan bersama-sama,” ujar Sukamto. MC Kalsel/scw