Buka Peluang Usaha, Dispersip Kalsel Bersiap Luncurkan Program September Ceria

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie, memberikan keterangan mengenai peluncuran program “September Ceria”,Banjarmasin, Senin (10/8/2020). MC Kalsel/Ar

Menyambut bulan September, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan bersiap meluncurkan program baru bertajuk “September Ceria”.

Program tersebut merupakan pemanfaatan perpustakaan sebagai tempat berbagi pengalaman dan melatih keterampilan untuk memperoleh keahlian dan peluang usaha dengan penguatan literasi individu.

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie, mengatakan program yang dimulai pada tanggal 1 September 2020 itu akan diawali dengan gelaran talk show virtual bertema “Tren Dekorasi Ruangan dengan Serat Alami, Peluang Usaha di Tengah Pandemi” yang menghadirkan narasumber Martha Krisna sebagai pemilik Galleria Kria Banjarbaru yang bergerak di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bidang kerajinan.

“Selanjutnya pada tanggal 7 September, akan digelar lagi talk show virtual yang mengangkat tema “Teratai Bunga Rawa Sejuta Pesona” yang menghadirkan narasumber seperti Rita Khairina dan Yuspihana Fitrial yang merupakan Dosen dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (ULM). dan Bakti Nur Ismuhajaroh dari Dosen Prodi Agronomi Fakultas Pertanian ULM,” kata Nurliani, Banjarmasin, Senin (10/8/2020).

Nurliani menyampaikan program tersebut sebagai bentuk implementasi transformasi perpustakaan yang berbasis inklusi sosial yang ditandai dengan adanya ketersediaan dan kemudahan akses bahan pustaka serta sumber informasi bermutu.

“Perpustakaan tidak hanya hadir sebagai tempat orang datang membaca dan pinjam buku tetapi sudah saatnya bertransformasi untuk memiliki nilai dan kemanfaatan yang tinggi bagi masyarakat melalui pendekatan inklusif,” ujar Nurliani.

Nurliani pun mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat berbagi pengalaman dan meningkatkan keterampilan minat baca.

“Perpustakaan harus mampu memiliki dan menjadi ruang yang terbuka dalam memperoleh semangat baru dan solusi untuk upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bersama,” kata Nurliani. MC Kalsel/Ar

Mungkin Anda Menyukai