Pemprov Kalsel yang diwakili oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel mengikuti rapat koordinasi penyerahan bantuan kemasyarakatan Presiden berupa hewan sapi dengan seluruh Provinsi dan Pemerintah Pusat melalui video konferensi.
Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, mengatakan untuk bantuan kemasyarakatan presiden berupa hewan sapi telah dipilih peternakan sapi yang sudah melalui proses seleksi.
“Ada tiga peternak yang kami seleksi dan peternak yang dipilih di daerah kelurahan landasan ulin,” ucap Suparmi, Banjarbaru, Senin (27/7/2020).
Sebelum ditetapkan, dari ketiga peternak tersebut dilakukan pemantauan kesehatan sapi oleh tim kesehatan.
“Dari segi kesehatan sapi, tim kesehatan mengawal dan memeriksa kesehatan sapi. Dari uji pengambilan sampel, pemberian vitamin, obat cacing, pemeriksaan fisik, sehingga dinyatakan layak,” tuturnya.
Selain itu, kriteria sapi yang dipilih harus memiliki berat antara 800 kg hingga 1 ton. Untuk di Kalsel memilih sapi jenis limosin dengan berat awal 838 kg.
“Untuk kriteria berat sapi, Kalsel sudah dapat memenuhi. Akan tetapi, kami juga minta untuk peternak selalu memperhatikan makan sapi dan menjaga pemeliharaan kandang. Sehingga berat sapi limosin bisa mencapai 900 kg lebih,” ungkapnya.
Pengawasan kesehatan sapi tidak hanya dilakukan saat penetapan, pengantaran dan penyerahan sapi. Tapi, pengawasan kesehatan sapi hingga selesai pemotongan agar sapi layak dikonsumsi oleh masyarakat.
“Insha allah, sapi yang akan diserahkan Gubernur Kalsel mewakili Presiden RI aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” tutupnya. Mc Kalsel/Arh
