Pemerintah Provinsi Kalsel mengikuti kegiatan penyerahan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Kementerian Koperasi melalui virtual. Kegiatan tersebut langsung dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan, berdasarkan arahan Presiden terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Koperasi agar kebijakan-kebijakan yang dibuat bisa menggerakkan Koperasi dan UMKM untuk menghadapi kesulitan ekonomi yang sedang melanda.
“Jadi segera bantu mereka, relaksasi dan sebagainya. Percepatan harus segera dilakukan, agar ekonomi kita pelan-pelan bergerak maju,” ujar Sahbirin usai mengikuti kegiatan melalui virtual di Command Center Kantor Sekda Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Kamis (23/7/2020).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gustafa Yandi, mengatakan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, pemerintah telah menyiapkan dana 1 triliun kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang diarahkan untuk Koperasi dan UMKM.
“Oleh sebab itu, kami sosialisasikan agar dana tersebut bisa dimanfaatkan. Karena sangat ringan sekali bunganya hanya 3 persen,” ungkapnya.
Yandi mengharapkan, dengan adanya Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini bisa dimanfaatkan oleh Koperasi dan UMKM khususnya di Kalsel.
“Jadi kami sudah ada beberapa koperasi yang mengajukan proposal, dan tadi sudah disampaikan oleh Presiden, bahwa sudah disiapkan dana 1 triliun untuk seluruh Indonesia berarti Kalsel harus dapat,” jelasnya.
Pemerintah akan memberikan bantuan berupa bantuan modal kerja produktif kepada pelaku UMKM sebesar 2,4 juta per UMKM untuk 12.400 juta pelaku UMKM.
“Diharapkan kita masuk semua dalam program bantuan tersebut,” tutupnya. MC Kalsel/tgh