Dengan menerapkan protokol kesehatan dan penyederhaan acara, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat menggelar Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan ke-V, Banjarbaru, Kamis (16/7/2020).
Sebagai perwakilan Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan yang menghadiri kegiatan tersebut, Akhmad Yani, mengatakan untuk menunjang mutu tenaga kesehatan, perlu dilakukan uji kompetensi kepada seluruh tenaga kesehatan, sehingga terjamin kualitasnya.
“Apoteker merupakan salah satu bagian dari tim pelayanan kesehatan profesional yang bekerja di suatu farmasi dan berfokus pada keefektifan serta keamanan penggunaan obat,” ujar Yani saat membacakan sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan.
Dikatakan Yani, sampai pada 13 Juli 2020, jumlah Apoteker di Kalsel berjumlah 363 orang. Dalam prakteknya, Apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku agar dapat memberikan konseling dan informasi obat secara akurat kepada pasien.
“Apoteker biasanya turut membantu menyarankan dan mencarikan berbagai pilihan obat serta memberi tahu efek samping dari setiap obat. Apoteker yang bertugas di rumah sakit maupun Puskesmas dapat benar-benar melakukan konseling kepada pasien yang membutuhkan,” ucap Yani.
Yani pun berpesan kepada 40 Apoteker yang telah diambil sumpah tersebut agar bisa berhati-hati, teliti, dan detail dalam melakukan pelayanan kepada pasien. Seperti, ketika memberikan resep obat, indikasi, cara penggunaan, dosis, waktu penggunaan, dan cara penyimpanan obat.
“Kepada pimpinan institusi pendidikan tenaga kesehatan, agar terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di tengah pandemi, agar pembelajaran terus berjalan dan lulusan yang dihasilkan mempunyai kualitas, profesional, baik pengetahuan, keterampilan maupun sikapnya,” kata Yani. MC Kalsel/scw