Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kalimantan Selatan menggelar pertemuan webinar dalam pengisian aplikasi Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) yang diikuti DPPPA dari seluruh kabupaten/kota se-Kalsel.
Aplikasi Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) menggunakan teknologi berbasis web secara online yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua pihak berkepentingan sesuai dengan kebutuhan, dapat diolah serta memiliki kemudahan akses
“Aplikasi ini berfungsi untuk menghimpun, menyimpan, dan mengolah data gender dan anak yang dipilah menurut kategori tertentu,” kata Kepala DPPPA Kalsel, Husnul Hatimah, Banjarbaru, Selasa (23/6/2020).
Selain itu, aplikasi SIGA juga berfungsi untuk menyediakan informasi terkini tentang perempuan dan anak sebagai pembuka wawasan serta mengetahui isu gender diberbagai bidang. Pada aplikasi ini, pemutakhiran data dilakukan secara periodik dan berkelanjutan, dilengkapi peraturan dan mekanisme yang mendukung untuk menghasilkan gender statistik.
“Dengan adanya aplikasi SIGA, diharapkan dapat meningkatkan komitmen, tanggung jawab dan lembaga terkait untuk berkontribusi aktif terhadap penyelenggaraan SIGA,” ucap Husnul.
Menurut Husnul, data merupakan elemen penting untuk menggambarkan strategi PUG ke dalam proses pembangunan, khususnya efektivitas program dan kegiatan, termasuk layanan terhadap perempuan dan anak, pengembangan kebijakan dan perencanaan serta penganggarannya.
“Data terpilah gender dan anak lalu menurut jenis kelamin, umur, waktu, dan wilayah terkait dengan permasalahan isu dalam berbagai bidang,” terang dia
Permasalahan isu yang dimaksud seperti perlindungan perempuan, perlindungan anak, kependudukan, pendidikan, ekonomi, politik, sosial, tenaga kerja, kesehatan dan hukum, serta capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).
“Untuk penggunaan data terpilah agar lebih cepat, mudah dan akurat dalam pencarian dan penggunaannya, maka perlu dukungan suatu aplikasi yang relevan,” bebernya
Husnul berharap melalui webinar tersebut dapat menumbuhkan pemahaman dan pengetahuan yang lebih komprehensif dalam pengumpulan, pengelolaan dan analisis data gender dan anak. sehingga aksi nyata diberbagai sektor kehidupan dapat terwujud.
“Semoga apa yang kita lakukan dapat menjadi manfaat terutama untuk mewujudkan ‘Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdikari, dan Berdaya Saing’, dengan semangat kesetaraan dan keadilan gender,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh