Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Kalsel menggelar seminar implementasi PUG pada perguruan tinggi di kantor setempat, Banjarbaru, Kamis (11/6/2020).
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yaitu Kepala DPPPA Kalsel Husnul Hatimah, dan Sekretaris pusat studi gender dan perlindungan anak Universitas Muhamadiyah Sri Astuti.
Husnul Hatimah mengatakan kegiatan seminar implementasi PUG pada perguruan tinggi didalam pelaksanaannya pengarustamaan gender ada tujuh prasyarat salah satunya adalah kelembagaan.
Oleh sebab itu, peran para akademisi dan lembaga riset dalam pengarusutamaan gender sangat diperlukan agar seluruh sivitas perguruan tinggi dapat menjadi perpanjangtangananan dalam menjangkau masyarakat luas, terutama melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan serta penerapan Tridharma Perguruan Tinggi dan manajemen kampus yang responsif gender oleh jajaran pimpinan Perguruan Tinggi.
Bila kesetaraan gender dapat diwujudkan di Perguruan Tinggi, kesempatan perempuan sebagai pembuat keputusan dan menempati posisi strategis di kampus semakin meningkat dan terhapusnya kekerasan dalam kampus secara tuntas.
Oleh karena itu, perlu adanya kelembagaan perguruan tinggi. Jadi bagaimana implementasi penggerakan PUG di perguruan tinggi agar mahasiswa mengetahui konsep pengarustamaan gender dalam penerapannya.
“Mereka sebagai generasi muda yang akan bekerja langsung terjun kemasyarakat. jadi nanti dapat meimplementasikan PUG,” ungkap Husnul.
Dimana kata Husnul dalam kegiatan ini juga sudah diberikan bahwa perguruan tinggi ada 9 kunci dalam hal pelaksanaan gender. Kalau di daerah ada tujuh kunci.
“Jadi masing-masing ini saling mendukung untuk mendapat mengawal, membantu agar PUG didaerah kita ini meningkat,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri 60 peserta terdiri dari akademisi, BEM, pejabat dan rektor. MC Kalsel/tgh