Selama pandemi Covid-19, kader Posyandu se-Kota Banjarmasin sempat diliburkan karena khawatir menjadi sumber tertularnya Covid-19.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan dengan berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid III dan menjadi tanggap darurat sebelum memasuki new normal, kader Posyandu akan diaktifkan kembali karena mereka menjadi salah satu tulang punggung untuk sosialisasi mengenai protokol kesehatan dan Kader ini juga yang langsung bertemu dengan masyarakat di Kecamatan, Kelurahan serta RT/RW.
“Oleh karena itu, melalui Dinas Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahan-bahan promosi dititipkan ke Kader-Kader Posyandu agar lebih masif sosialisasi dilapangan” kata Ibnu usai menyerahkan 2.200 paket sembako untuk Kader Posyandu se-Kota Banjarmasin, Selasa (2/6/2020).
Ditempat yang sama, Ketua TP PKK Banjarmasin, Siti Wasilah mengatakan Posyandu merupakan usaha kesehatan berbasis masyarakat yang sangat penting untuk membantu upaya pemerintah dalam memastikan partisipasi masyarakat.
Mengaktifkan Kader Posyandu penting dalam kondisi Covid-19 yang akan difokuskan pada Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19.
“Sedangkan Posyandu Lanjut Usia (Lansia) juga diaktifkan mengingat mereka sangat rentan tertularnya Covid-19” beber Wasilah.
Lanjut Wasilah menekankan pengaktifan ini bukan berarti layanan posyandu aktif tetapi akan difokuskan melalui kunjungan kerumah-rumah untuk menyampaikan bantuan program posyandu yaitu pemberian makanan tambahan untuk bayi dan balita. MC Kalsel/Ar