Dalam rangka penanganan percepatan Covid-19 pada Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di empat Kab/Kota, Tim Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Dinas Kominfo Kalsel melakukan sosialisasi dan menghimpun data penduduk yang terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Sungai Tabuk Kab Banjar, Sabtu (16/5/2020).
Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Gt Yanuar Noor Rifai mengatakan kedatangan tim KIE Dinas Kominfo Kalsel bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengetahui keadaan masyarakatnya yang terdampak pandemi Covid-19.
“Sosialisasi KIE merupakan langkah untuk mengurangi penyebaran Covid-19 yang ada di Desa tersebut” ujar Rifai usai sosialisasi.
Selanjutnya, data dari penduduknya akan dihimpun untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait, untuk membantu warga yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Diharapkan dari kunjungan KIE ini bisa menghasilkan data-data yang benar dari jumlah penduduk di Kecamatan Sungai Tabuk.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa mengumpulkan data beserta alamat tempat tinggalnya dengan benar” terangnya.
Ditempat yang sama, Camat Sungai Tabuk Kab Banjar, Ahmad Rabani mengungkapkan Kecamatan Sungai Tabuk terdiri dari 20 Desa dan 1 Kelurahan dan sudah menerima bantuan sebanyak 9.000 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Selain itu, ada juga Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dari Kementerian Sosial yang sudah disalurkan kepada 930 orang di Kecamatan Sungai Tabuk serta ada penambahan BLT Dana Desa di Desa Sungai Tandipah sebanyak 106 orang penerima” ungkap Rabani.
Kemudian, dari 20 Desa dan 1 Kelurahan, masing-masing sudah mempunyai posko penanganan Covid-19 dan berkaitan dengan PSBB Kab Banjar, ada beberapa posko di Kecamatan Sungai Tabuk diantaranya di Desa Pematang Panjang, Sungai Pinang Baru dan Tajau Landung yang sudah turut melaksanakan.
Dalam penanganan penyebaran Covid-19, lanjut Ribani berpesan kepada masyarakat agar menjaga jarak dengan sering mencuci tangan dan mematuhi anjuran pemerintah.
“Semoga dengan adanya kesadaran masyarakat, kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19” pungkas Rabani. MC Kalsel/Ar