Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjarmasin melaksanakan rapid test secara massal di 6 pasar di kota Seribu Sungai. Dari 1.600 rapid test kit yang disediakan, sedikitnya 1.300 telah digunakan.
Juru Bicara Tim GTPP Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan pihaknya ingin menemukan sebanyak mungkin Orang Tanpa Gejala (OTG) yang jumlahnya diperkirakan cukup luar biasa.
“Jadi kami melakukan rapid test massal di 6 pasar diantaranya Pasar Lima, Pasar Sudimampir, Pasar Lokasi, Pasar Binjai, Pasar Lama, dan Pasar Pekauman,” kata Machli, Banjarmasin, Sabtu (16/5/2020) sore.
Dikatakan Machli, melalui rapid test massal tersebut pihaknya berhasil menemukan 129 orang yang dinyatakan reaktif, yang kemudian disarankan untuk melakukan karantina mandiri.
“Mereka yang kita temukan reaktif hari ini tidak bisa dikatakan positif (Covid-19) karena harus dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menetapkan diagnosa Covid-19. Kami juga akan bekerjasama dengan Puskesmas terdekat dengan alamat mereka untuk memantau selama melakukan karantina mandiri,” ujar Machli.
Lebih jauh Machli mengatakan, untuk memastikan apakah 129 orang yang dinyatakan reaktif itu terpapar Covid-19 atau tidak, Tim GTPP Covid-19 Banjarmasin berencana untuk melakukan swab test di minggu depan.
“Kita jadwalkan pemeriksaan swab pada minggu depan tergantung dengan keadaan petugas kita, karena jumlah 129 ini akan kita tambahkan dengan hasil tracking di Pasar Antasari beberapa hari lalu dan hasil tracking dari beberapa Puskesmas juga,” jelas Machli.
Machli pun menyebutkan hasil rapid test yang dilakukan oleh Tim GTPP Covid-19 Banjarmasin hari ini, yakni di Pasar Lima dari 297 sampel, 30 dinyatakan reaktif, Pasar Sudimampir dari 248 sampel, 21 dinyatakan reaktif, Pasar Lokasi dari 205 sampel, 6 dinyatakan reaktif, Pasar Binjai dari 180 sampel, 30 dinyatakan reaktif, Pasar Pekauman dari 186 sampel, 12 dinyatakan reaktif, dan di Pasar Lama dari 245 sampel, 30 dinyatakan reaktif.
Berkaca pada data tersebut, mantan Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum itu pun mengimbau kepada masyarakat agar betul-betul disiplin dalam menggunakan masker dan menjaga jarak, serta selalu menerapkan perilakuk hidup bersih dan sehat. MC Kalsel/Jml