Program pasar murah dengan sistem distribusi tertutup atau door to door yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan mampu menjadi solusi ditengah pandemi Covid-19.
Sistem pelaksanaan pasar murah itu melibatkan Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan dan RT/RW untuk melakukan pendataan calon pembeli agar tepat sasaran.
“Paket yang dibagikan ke masyarakat itu sudah didata dari perangkat RT/RW kemudian sampai penyerahan data ke Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota. Dan paket bisa diantar ke alamat pembeli yang telah didata sebelumnya atau diambil langsung di Kantor Dinas Perdagangan setempat,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, Birhasani, Sabtu (25/4/2020).
Saat peluncuran Rabu (22/4) lalu, Birhasani mengatakan Disdag Kalsel
menyalurkan 6.500 paket sembako ke kabupaten/kota untuk kemudian dijual ke masyarakat. Artinya, tiap kabupaten/kota masing-masing mendapatkan 500 paket sembako.
Salah satu warga yang terdaftar sebagai pembeli pasar murah, Yanti dari Kabupaten Tabalong merasa terbantu dengan program tersebut dan berharap agar hal serupa bisa kembali dilakukan pada pertengahan bulan Ramadan.
Program pemerintah ini sangat membantu dengan adanya pasar murah ditengah pandemi Covid-19, semoga di pertengahan (Ramadan) pasar murah seperti ini akan diadakan lagi,” harap Yanti. Disdag Kalsel/MC Kalsel/scw