PDP Covid-19 di Kalsel Bertambah Empat, Sementara Terkonfirmasi Positif Tetap

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muslim, menyampaikan perkembangan terkini Covid-19, Banjarbaru, Senin (20/4/2020). Tim GTPP Covid-19 Kalsel

Setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan cukup signifikan, pada hari ini jumlah terkonfirmasi positif di Kalsel tidak mengalami penambahan baik untuk kasus dalam perawatan, meninggal dunia maupun yang dinyatakan sembuh.

“Jumlah kasus pada sore hari ini masih 95 kasus, diantaranya 79 kasus dirawat atau isolasi mandiri, kemudian yang sembuh 9 dan 7 meninggal dunia,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Muslim, Banjarbaru, Senin (20/4/2020).

Sedangkan untuk PDP, berdasarkan informasi terbaru berjumlah 16 pasien. Ada penambahan 4 PDP baru dan pengurangan 2 PDP, jika dibandingkan data kemarin sore yang berjumlah 14 pasien.

“Penambahan ini ada sebanyak 4 PDP, namun juga ada pengurangan dari PDP menjadi ODP, jadi yang bertambah di RSUD Ratu Zalecha 1, RSUD Ulin sebanyak 1, RS Suaka Insan 1, RSUD Sultan Suriansyah 1. Namun, juga ada pengurangan dari PDP di RSUD Hasan Basry sebanyak 2 yang saat ini jadi ODP,” terang Muslim.

Jadi, sampai saat ini PDP di Kalsel tersebar di sejumlah rumah sakit berbeda yaitu 4 pasien di RSUD Ulin, 3 pasien di RSUD Ansari Saleh, 3 pasien di RSUD Hasan Basry, dan RS Islam, RSUD Ratu Zalecha, RS Suaka Insan, RS Sultan Suriansyah masing-masing 1 pasien, serta 2 pasien melakukan isolasi mandiri di Balangan.

Sementara untuk ODP di Kalsel, tercatat berjumlah 1.318 orang atau berkurang 25 orang dibanding data kemarin sore.

Kemudian, untuk jumlah rapid test yang telah dilakukan di kabupaten/kota se-Kalsel, Muslim mengatakan telah menerima 2.068 laporan dan 228 atau 11,02 persen diantaranya reaktif.

Muslim juga mengatakan Pemprov Kalsel masih memiliki ketersediaan rapid test untuk melakukan deteksi dini Covid-19, namun Muslim berharap pertanggungjawaban dari penggunaan alat tersebut.

“Dalam mekanismenya teman-teman di daerah yang kita berikan dan untuk kembali mendapatkan, kami mempersilakan untuk mengambil atau meminta kembali, dengan catatan bahwa sudah terlaporkan berapa jumlah yang sudah digunakan sebagai akuntabiliti penggunaan rapid test,” ujar Muslim.

Semua kabupaten/kota, lanjut Muslim, terfasilitasi untuk melakukan tes pada ODP, PDP maupun pada hasil tracking dan tracing terhadap kontak erat maupun klaster-klaster yang berpotensi terpapar Covid-19.

“Kami mempersilakan semua kabupaten/kota yang masih membutuhkan sesuai kriteria tadi yang kami sampaikan, tapi tentu saja untuk memantau pemanfaatannya kami menunggu laporan yang disampaikan. Sampai saat ini masih banyak yang belum dioptimalkan oleh kawan-kawan di kabupaten/kota tetapi banyak juga yang sudah menggunakan,” tukas Muslim. Tim GTPP Covid-19 Kalsel/MC Kalsel/AY

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan