Pandemi Covid-19 turut berimbas pada kurangnya stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banjarmasin, disebabkan sebagian besar masyarakat takut untuk mendonorkan darah.
“Jadi kita selaku PMI Unit Donor Darah Banjarmasin selalu mengimbau kepada masyarakat kalau berdonor itu aman asal kita sendiri kita sehat,” ujar Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, Aulia Ramadhan Supit, Banjarmasin, Rabu (15/4/2020).
Rama, sapaan akrabnya, mengatakan banyak pasien yang membutuhkan darah, sedangkan PMI kekurangan persediaan untuk dapat memenuhi permintaan.
“Untuk saat ini semua kekurangan semua jenis golongan darah, padahal banyak yang membutuhkan darah seperti rumah sakit yang memiliki pasien talasemia, gagal ginjal, ibu melahirkan, dan yang lain banyak membutuhkan darah,” kata Rama.
Virus Covid-19, lanjut Rama, tidak menular melalui darah, melainkan melalui air liur. PMI UDD Kota Banjarmasin juga telah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menyeleksi pendonor yang sehat dan selalu mengimbau untuk cuci tangan serta menerapkan jaga jarak.
“Untuk isu yang menyebutkan ada golongan darah tertentu yang mudah terkena Covid-19, sampai sekarang belum ada penelitiannya yang menyatakan golongan darah tertentu mudah terkena Covid-19,” ujar Rama.
Untuk mengatasi kurangnya stok darah, Rama mengharapkan partisipasi dari pihak ketiga agar dapat memberikan program yang bisa menjadi stimulus bagi pendonor, sehingga tetap aktif menyumbangkan darah. MC Kalsel/scw