Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel bekerja sama dengan Dinas Perkebunan dan Pertenakan Provinsi Kalsel melakukan penyemprotan disinfektan serentak dengan menurunkan 230 personil Kelompok Pemberdaya Hutan (KPH) se-Kalsel di depan kantor Sekda Kalsel, Banjarbaru, Senin (6/4/2020).
Kegiatan tersebut langsung dilepas oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor didampingi Sekretaris Daerah Kalsel Abdul Haris, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan serta jajaran kepala SKPD lainnya.
Sahbirin Noor mengatakan penyemprotan disinfektan asap cair ini dalam rangka untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). “Jadi diharapkan dengan kegiatan ini kita mampu mempertajam upaya preventif dan upaya mengobati yang terdampak,” ungkap Sahbirin.
Selain itu, disinfektan tersebut dibuat dari bahan alami seperti bahan kayu, cangkang sawit atau bambu. Disinfektan asap cair ini diklaim aman digunakan, bahkan pada pemakaian seperti hand sanitizer.
“Memang sempat diperdebatkan bahannya, tapi menjadi pertanggungjawaban saya. Memang benar-benar bisa mematikan virus di permukaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol mengatakan penyemprotan akan dilakukan setiap hari secara merata di seluruh kabupaten/kota se-Kalsel dan berkelanjutan hingga pandemi Covid-19 berakhir. “Oleh karena itu kita kerahkan 230 personil untuk melakukan penyemprotan dan membagikan larutan disinfektan asap cair,” katanya.
Pemprov kalsel sangat serius dalam mengawal ini sampai ke masyarakat. Tidak ada lagi masalah biosecurity terkendala bahan (disinfektan).
“Dalam satu hari dapat diproduksi hingga 800 liter disinfektan alami yang mampu untuk menyemprot sebanyak 80 ribu liter. Hari ini kita akan menyemprot disinfektan buatan kita sendiri sebanyak 550 liter, kemudian disemprot air sebanyak 54 ribu liter,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh
