Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan merilis hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).
Berdasarkan hasil tersebut, Kalsel menduduki peringkat ketujuh dari sembilan provinsi di Indonesia yang melaksanakan Pilkada dan termasuk ke dalam kategori rawan tinggi.
Menyikapi hal itu, Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Isdiyono mengatakan jajaran Polda Kalsel akan berupaya semaksimal mungkin untuk menekan potensi kerawanan pada Pilkada serentak September mendatang.
“Dari Bawaslu sendiri pemetaannya menggunakan data kuantitatif. Kalau kita, pemetaannya berdasarkan dinamika,” kata Isdiyono saat ditemui di kantornya, Banjarmasin, Jumat (13/3/2020).
Lebih lanjut Isdiyono menjelaskan bahwa kerawanan bukan dilihat dari tiap titik, namun dilihat dari pemetaan dinamika suatu wilayah. Sehingga, tidak ada satu daerah yang menjadi prioritas untuk mendapat perhatian khusus.
“Akan kita samakan, tidak boleh ada yang dibeda-bedakan” ucap dia.
Di kesempatan tersebut, Isdiyono pun mengingatkan tentang netralitas ASN serta TNI-Polri yang merupakan salah satu bagian penting dalam Pilkada mendatang. MC Kalsel/Rns