Pertumbuhan pembangunan ekonomi salah satunya ditentukan oleh perdagangan internasional yang memegang peranan sangat penting dalam kehidupan bisnis di Indonesia.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Teknis Bidang Perdagangan se-Kalsel Tahun 2020 dengan mengusung tema “Strategi Peningkatan Ekspor Produk Daerah” di salah satu hotel berbintang, Banjarmasin, Selasa (10/3/2020).
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Syaiful Ashari mengatakan rapat kerja tersebut bertujuan untuk mengkoordinasikan dan menyinkronkan atau menyelaraskan perencanaan maupun pelaksanaan program pembangunan di sektor perdagangan.
“Jadi sesuai dengan tema, telah jelas upaya nyata dari para stakeholder di sektor perdagangan untuk mewujudkan kondisi ekspor produk daerah yang lebih meningkat,” ujarnya.
Untuk mendukung peningkatan ekspor, lanjut Syaiful, perlu diimbangi kualitas dengan tetap memperhatikan efisiensi dalam hal produksi.
“Kita harus menghadirkan kualitas barang yang terbaik untuk kita ekspor, dengan tetap memperhatikan efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan produksinya,” lanjutnya.
Berdasarkan data yang dimiliki, Syaiful mengatakan ekspor kalsel di tahun 2019 mencapai lebih dari 7 ribu juta dolar. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2018 yang mencapai lebih dari 8 ribu juta dolar.
Hal itu disebabkan turunnya harga dan permintaan produk tambang batubara yang mendominasi 80 persen total ekspor di kalsel dan turunnya komoditi unggulan Kalsel seperti sawit, kayu, dan karet.
“Dari neraca perdagangan itu, kami berharap rapat teknis hari ini dapat melakukan pemetaan peluang dan tantangan untuk meningkatkan kinerja produk ekspor yang kita tawarkan. Kita harus mampu mendorong produk ekspor kita agar lebih memiliki nilai tambah yang tinggi untuk daerah,” pungkasnya. MC Kalsel/scw