Jelang Haul Guru Sekumpul, PT PLN Tingkatkan Keamanan Sistem Kelistrikan

Petugas PLN saat melakukan inspeksi jaringan distribusi listrik. Humas PLN

Jelang pelaksanaan Haul Guru Sekumpul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani ke-15 pada 29 Februari 2020 mendatang. PT PLN Persero Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mulai mempersiapkan pengamanan sistem kelistrikan.

Menurut Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Martapura, Deddy Noveyusa mengatakan ini sebagai langkah awal dalam peningkatan keandalan jaringan listrik jelang Haul Guru Sekumpul, pihaknya saat ini sedang melakukan berbagai tindakan preventif untuk mengurangi potensi gangguan.

“Saat ini kami sedang melakukan tindakan preventif, adapun tindakan yang kami lakukan berfokus kepada upaya peningkatan keandalan jaringan listrik dengan melakukan pemeliharaan material kelistrikan, inspeksi jaringan dan monitoring beban penggunaan listrik pelanggan”, ucap Deddy dalam siaran pers yang diterima Media Center, Kamis (23/1/2020).

Lanjut, Deddy menjelaskan dari sisi pemeliharaan material kelistrikan, PLN sudah melakukan penambahan kapasitas trafo distribusi di beberapa titik yang diprediksi akan mengalami peningkatan beban saat pelaksanaan haul nanti. Selain itu material pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR), Gardu Distribusi, dan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) juga sudah dilakukan inspeksi menggunakan alat Thermovision untuk mengukur titik panas pada komponen jaringan distribusi listrik.

“Jika beban pada trafo diprediksi meningkatkan 50% dari hari biasa, kami lakukan penambahan kapasitasnya. Dari sisi inspeksi jaringan, jika Thermovision tersebut mendeteksi titik panas yang sangat tinggi, kami ganti dengan material yang baru” terangnya.

Tak hanya itu saja, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting dilakukan adalah melakukan perintisan pohon di titik rawan terjadinya gangguan. Khususnya pada tiga penyulang yang akan menyuplai listrik ke Martapura dan sekitarnya.

“Salah satu penyebab utama gangguan jaringan distribusi listrik saat ini adalah ranting pohon yang menempel pada jaringan, untuk itu kami sudah lakukan inspeksi memastikan tidak ada ranting pohon yang berpotensi menggangu suplai listrik di tiga penyulang listrik Martapura”, ungkapnya.

Sementara itu, Berdasarkan hasil pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang tingkat curah hujan dan petir di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Banjar dan sekitarnya masih cukup tinggi, sehingga untuk mengantisipasi sambaran petir pada jaringan kelistrikan, PLN sudah melakukan inspeksi pengukuran pentanahan.

“Untuk mencegah sambaran petir pada jaringan listrik, kami sudah identifikasi titik mana yang rawan tersambar petir, selanjutnya kami sudah lakukan inspeksi pentanahan untuk mengambil tindakan lebih lanjut memperkuat sistem proteksi petir pada jaringan listrik”, pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan