Sebanyak 2.072 wisudawan mengikuti Sidang Terbuka Senat Wisuda XLI yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari Kota Banjarmasin di gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Kamis (16/1/2020).
Rektor Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, Abdul Malik mengatakan wisuda kali ini yang kedua dilaksanakan dengan mewisuda sekitar 2.072 orang wisuda XLI tahun akademik 2018/2019.
“Jumlah itu terdiri dari 2.009 lulusan jenjang pendidikan Strata 1 atau S1 dan 63 lulusan Strata 2 atau S2. Sedangkan Kalau Rabu (15/1/2020) kemarin ada 1.037 orang yang diwisuda, Kamis (16/1/2020) ini sebanyak 1.035 orang,” ujarnya.
Manurutnya, pada wisuda kali ini pihaknya mengangkat tema Kampus berliterasi digital menyongsong era bonus demografi.
“Meskipun demikian, di era digital ini sebetulnya juga memberikan peluang uang yang sangat menjanjikan. Sehingga bagi wisudawan peluang ini pun harus dieksplore,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan Kehadiran para sarjana mencerminkan daerah kita terus berpacu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Semakin banyak masyarakat yang berpendidikan sampai tingkat sarjana maka akan semakin baik pula kualitas SDM di daerah kita. Dengan SDM yang makin berkualitas dan daerah makan kemajuan kesejahteraan rakyat akan terwujud lebih cepat,” ujar Gubernur yang sering di sapa Paman Birin
Sebagai orang nomor satu di Kalsel Paman birin menuturkan bagaimana pun seorang sarjana pasti memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berbeda dengan orang yang bukan sarjana. Memang menjadi sarjana bukan jaminan mudah mendapat kerja tetapi seorang sarjana pasti memiliki pemikiran yang lebih maju dan berkembang.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Uniska Banjarmasin yang telah banyak melahirkan sarjana dengan berbagai disiplin ilmu dan keahlian,” tuturnya.
Oleh karena itu dimasa sekarang SDM yang berkarakter dan berdaya saing sangat diperlukan. Karena sekarang ini berbeda eranya dan sekarang sebuah era globalisasi yang penuh dengan persaingan.
“Ia mengingatkan kepada para sarjana, agar jangan cepat puas dengan apa yang sudah kita raih hari ini. Karena untuk bersaing, gelar sarjana saja tidak cukup, kita harus terus mengembangkan diri terutama terkait dengan teknologi informasi dan bahasa asing,” ungkapnya.
Oleh sebab itu lanjut Sahbirin mengatakan perjalanan masih panjang, zaman terus maju dan berkembang, jenjang karir masyarakat maupun pemerintah sedang menunggu pemikiran, gagasan semangat dan inovasi saudara-saudara.
“Jadi kalian jangan cepat puas, teruslah belajar dan untuk meningkatkan kualitas diri, skill maupun kemampuan lainnya,” tutup Sahbirin. MC Kalsel/scw
