Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari, meluluskan total 217 sarjana yang terdiri atas 127 sarjana ilmu administrasi publik dan 90 sarjana ilmu komunikasi.
Hal ini disampaikan Dekan Fisip Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari, Murdiansyah Herman saat sambutan pada kegiatan Yudisium Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari TA. 2018-2019, di Banjarmasin, Senin (6/1/2020).
Menurut Murdiansyah, kedepan Fisip akan terus berkembang, dan memiliki akreditasi unggul dengan menciptakan alumni lulusan yang siap memberikan dampak baik kepada masyarakat.
“Untuk kedepannya kami berharap dapat terus bekerjasama dengan pemerintah daerah sebagai upaya menciptakan generasi yang berkualitas agar bisa masuk dan berkarir di pemerintahan,” ungkapnya.
Dikesempatan yang lain Rektor Uniska, Abdul Malik mengatakan agar para yudisium Fisip tidak hanya lulus saat ujian skripsi, namun juga dapat lulus ujian dengan baik dimasyarakat hingga bisa bermanfaat dan bisa mengembangkan ilmu sesuai dengan bidangnya.
“Saya berharap alumni Fisip dapat menggerakkan pembangunan dan membantu pemerintahan, sehingga Fisip akan lebih berjaya dan berkembang,” katanya.
Sementara itu Gubernur Kalsel yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kalsel, Siswansyah mengatakan dengan adanya yudisium ini, maka semakin banyak masyarakat Kalimantan Selatan yang menyandang atau memiliki gelar sarjana, khususnya sarjana di bidang Ilmu Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi.
“Dengan bertambahnya para sarjana di dua bidang ilmu tersebut di daerah, tentunya banyak harapan baik yang kita titipkan kepada mereka,” ucapnya.
Untuk itu, jejak langkah para yudisium dapat menjadi teladan bagi generasi penerus banua untuk menjadi sarjana dan sumber daya manusia yang mampu membangun dan perwujudan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan.
“Perkembangan dunia administrasi publik dan komunikasi semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Bagaimana kita melihat pentingnya administrasi dalam mengelola sebuah organisasi pemerintahan daerah,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh