Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan kembali merilis kondisi Nilai Tukar Petani (NTP) Kalsel periode Desember 2019.
Melalui jumpa pers bulanan, Kepala BPS Kalsel, Diyah utami menjelaskan NTP Kalsel Desember 2019 tercatat sebesar 96,72 poin atau naik 1,28 persen jika dibandingkan dengan NTP Kalsel November 2019 yang berada di angka 95,50 poin.
“Kenaikan NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,23 persen. Sedangkan indeks yang dibayar petani turun 0,05 persen,” ujarnya, Banjarbaru, Kamis (2/1/2020).
Jika dilihat dari masing-masing subsektor Desember 2019, lanjutnya, terjadi kenaikan nilai NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 2,20 persen, diikuti tanaman perkebunan rakyat 2,46 persen, peternakan 0,01 persen, dan perikanan sebesar 0,48 persen.
Terkait dengan indeks harga yang diterima petani Desember 2019, Diyah mengutarakan, bahwa terjadi fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani, seperti pada subsektor tanaman pangan naik 2,16 persen, hortikultura turun 0,62 persen, tanaman perkebunan rakyat naik 2,42 persen, peternakan turun 0,12 persen, dan perikanan naik 0,03 persen.
Ditambahkannya, untuk indeks harga yang dibayar petani pada Desember 2019 mengalami penurunan sebesar 0,05 persen dibandingkan dengan November 2019 yaitu dari 132,14 menjadi 132,07.
“Penurunan indeks harga yang dibayar petani ini terjadi di beberapa subsektor seperti tanaman pangan turun sebesar 0,04 persen, perkebunan rakyat sebesar 0,04 persen, peternakan 0,13 persen dan subsektor perikanan turun 0,45 persen. Sedangkan untuk subsektor hortikultura naik 0,19 persen,” pungkasnya. MC Kalsel/Jml
