Jambore dan Bakti Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kalsel dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2019 dengan tema “Mewujudkan SDM PKH Bergerak Menuju Kemandirian KPM Baiman” di siring 0 Km Banjarmasin, Selasa (17/12/2019) malam.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari terhitung tanggal 17-19 Desember 2019 dengan dihadiri sebanyak 300 pendamping PKH se-Kalsel dan dibuka secara resmi oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Dalam sambutannya Ibnu Sina mengatakan para peserta nantinya dapat merumuskan upaya- upaya peningkatan kualitas SDM PKH. SDM PKH adalah bagian dari pilar-pilar sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dengan tujuan melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial.
“SDM PKH merupakan perpanjangan tangan kementerian sosial di pusat dan dinas sosial di daerah. Dengan kualitas SDM PKH yang terus membaik dan meningkat, maka kode etik PKH yang Santun, Integritas dan Profesional (SIP) dapat menambah gairah kerja kawan-kawan SDM PKH,” ujarnya.
Oleh Karena itu, Ia berharap seluruh peserta Jambore dan Baksos bisa memaknai kegiatan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kegiatan ini bertujuan untuk menjalin tali silaturrahmi sesama SDM PKH se-Kalsel.
Sementara itu, Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial RI, Muhammad Royani mengatakan fungsi jambore PKH pertama adalah silaturahim, kemudian memberikan semacam update terhadap kebijakan program yang harus dipahami, dilaksanakan oleh SDM PKH.
“Untuk itu, pada tahun 2020 PKH mendapat mandat tugas baru pertama adalah mencegah stunting, memperbaiki gizi buruk untuk memberikan kesempatan kepada KPM apabila ada yang sedang hamil,” ungkapnya.
Bayi yang dilahirkan tidak stunting kami naikan indeks bantuan PKH semula Rp2.400.000,00 pertahun menjadi Rp3.000.000,00 pertahun.
Sedangkan bantuan PKH untuk anak usia dini mencegah gizi buruk atau menghindari gizi buruk kita naikan indeks bantuan semula Rp2.500.000,00 menjadi Rp3.000.000,00
Ini upaya yang kita lakukan di tahun 2020 bantuan yang diberikan PKH yang mengalami kenaikan cuma ada dua yaitu antara lain Rp3.000.000,00 untuk ibu hamil, kemudian Rp3.000.000,00 untuk anak usia dini, sedangkan anak SD, SMP, SMA kemudian untuk penyandang disabilitas Rp2.400.000,00 tidak ada kenaikan.
“Mudah-mudahan kenaikan indeks ini memberikan kesempatan kepada keluarga untuk memperbaiki kondisinya,” harapnya.
Soal pencairan, ditahun 2020 PKH ini akan dilakukan setiap 3 bulan sekali dan untuk tahun 2020 melakukan pencairan di minggu kedua bulan Januari untuk sembilan juta PKM se-Indonesia.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan hadiah dan cendera mata kepada para pendamping PKH oleh Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial RI Muhammad Royani dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. MC Kalsel/tgh