Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Selatan mengadakan Bazar Kampung Iklim Kalsel di Banjarbaru, Senin (18/11/2019).
Bazar tersebut diselenggarakan untuk mempromosikan produk-produk hasil kegiatan masyarakat yang ada di Kalsel.
“Masyarakat terlibat aktif dalam hal adaptasi dan mitigasi lingkungan dalam menjaga perubahan iklim” kata Muhammad Khoirullah selaku Analis Penelaah Dampak Lingkungan DLH Kalsel kepada awak media.
Sementara itu, Kepala DLH Kalsel, Ikhlas mengatakan Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
Di tahun 2019 ada 27 lokasi yang akan dijadikan Kampung Iklim dan masuk aplikasi Sistem Registrasi Nasional (SRN) dan 22 lokasi yang memperoleh penghargaan apresiasi dari KLHK dengan berbagai kategori diantaranya 9 Kategori Proklim Utama, 9 Kategori Proklim Madya dan 4 Kategori Proklim Pratama.
“Selain itu, ada 3 lokasi yang memperoleh tropi Proklim Utama dari 30 Desa se-Indonesia seperti Desa Danda Jaya Kec Rantau Badauh Kab Barito Kuala, Desa Bumi Jaya Kec Pelaihari Kab Tanah Laut dan Desa Batulicin Irigasi Kec Karang Bintang Kab Tanah Bumbu” tutur Ikhlas.
Lebih jauh, Ikhlas menjelaskan target KLHK tahun 2030 sudah terbentuk se-Indonesia sebanyak 20.000 Kampung Iklim.
“Oleh karena itu, pihaknya di tahun 2020 akan meningkatkan Kampung Iklim di Kalsel karena di tahun ini hanya 22 lokasi yang lulus verifikasi SRN dari 27 usulan dan kedepannya target kita lebih dari tahun ini” pungkasnya. MC Kalsel/Ar