Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar melaksanakan kegiatan Lokakarya Mini Strategi Duplikasi Desa Germas Kabupaten Banjar di Aula Kantor Balitbappeda, Kabupaten Banjar, Rabu (6/11/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Ikhwansyah mengatakan kegiatan tersebut merupakan penelitian oleh UIN Jakarta yang dilaksanakan di Desa Bunipah dalam rangka kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Jadi yang hadir di kegiatan ini adalah lintas sektor yang semua SKPD, kemudian ada beberapa mitra yang lainnya,” ujarnya.
Ikhwansyah mengatakan masyarakat saat ini belum sepenuhnya mengerti tentang Germas, sehingga Ia berharap dengan penelitian yang dilakukan oleh UIN tersebut dapat membuat masyarakat mengerti mengenai Germas.
“Dengan kegiatan Germas yang dilaksanakan penelitian oleh UIN kami dari pemerintah bisa menindaklanjuti dan kita berharap dengan seperti itu ada perubahan perilaku masyarakat bukan hanya di Bunipah tapi kita bicara lingkungan yang lebih luas yaitu wilayah Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Sementara itu, Yuli Amran selaku peneliti mengatakan Germas merupakan program dasar pemerintah untuk mengupayakan percepatan di bidang kesehatan agar masyarakat bisa hidup sehat.
“Tentunya pemerintah mengeluarkan suatu instruksi untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ini tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017,” katanya.
Menurutnya, Germas merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
“Aksi Germas juga diikuti gerakan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat,” ujarnya.
Maka, Ia melanjutkan dalam menjalankan aksi Germas diperlukan kerjasama lintas sektor dan lintas bidang yang saling bersinergi.
“Selain itu Germas tidak hanya dilaksanakan oleh sektor kesehatan namun perlu dukungan dan pelibatan seluruh komponen bangsa dari berbagai lintas sektor yang melaksanakan secara bersama-sama terencana dan terus menerus,” paparnya.
Dijelaskan Yuli, salah satu konsep yang dapat digunakan dalam pelaksanaan program aksi Germas adalah model kemitraan penta helix, yang melibatkan lima komponen yaitu akademik, pelaku bisnis, pemerintah, media, dan masyarakat sipil seperti
tokoh agama, tokoh adat, dan cendekiawan yang saling berkolaborasi dan bersinergi secara seimbang.
“Terus lakukan sosialisasi dan membangun komitmen untuk terlibat dalam aksi Germas. Membentuk forum aksi Germas tingkat desa, kecamatan dan hingga kabupaten,” pungkasnya. MC Kalsel/scw
Yulia mengharapkan terciptanya aksi Germas yang berkelanjutan sampai ke tingkat kabupaten untuk meningkatkan pengetahuan para tokoh masyarakat sebagai aktor pembentuk opini dan tindakan sosial masyarakat desa terkait aksi Germas. MC Kalsel/scw