Sebagai upaya menertibkan Banjarmasin, Dinas Sosial Kalsel bekerjasama dengan Satpol PP Banjarmasin melakukan penjaringan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Wilayah Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk kemudian diikutkan Pelatihan Belajar Kerja Praktis bagi Gepeng di Aula Sasana Krida Karang Taruna Banjarmasin, Jumat (25/10/2019). Sebanyak 20 Gepeng terjaring pada kesempatan tersebut.
Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Dinsos Kalsel, Ahmad Marzuki mengatakan pelatihan yang dilaksanakan tanggal 25-27 Oktober 2019 tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada Gepeng agar mereka tidak lagi melakukan pekerjaan yang mengganggu ketertiban dan keindahan kota.
“Tujuan kami membina para Gepeng supaya mereka mempunyai keterampilan praktis dan berharap tidak lagi mengemis di jalan,” jelas Marzuki.
Lanjut Marzuki mengatakan, sebelum pelatihan, para Gepeng terlebih dahulu digali potensinya untuk menentukan keterampilan apa yang akan diajarkan.
“Untuk laki-laki kami harapkan paling tidak untuk tambal ban, untuk perempuan mungkin membuat kue, ringan namun berguna untuk mereka,” ucap Marzuki.
Sebelumnya, di bulan Maret dan April 2019 Dinas Sosial Kalsel telah memberikan pelatihan serupa untuk 10 Gepeng dan 10 Tuna Susila, yang mana sebagai bentuk tindak lanjutnya Dinsos Kalsel direncanakan akan memberikan bantuan pada 31 Oktober 2019 mendatang.
Namun diakui Marzuki, pihaknya belum bisa memberikan jaminan bahwa para Gepeng yang telah dibina, tidak akan kembali ke jalan untuk mengemis.
“Tidak bisa dijamin, merubah mental tidak semudah membalik telapak tangan,” tutur Marzuki.
Senada dengan Marzuki, Peksos Dinas Sosial Kalsel, Gandes Pratiwi mengatakan tidak mudah untuk merubah sikap dan mental, perlu upaya terus menerus diawali dengan memberikan bimbingan dan keterampilan seperti yang telah dilakukan.
“Cuma paling tidak ada shock therapy, ada bimbingan supaya ada kebisaan, ada beberapa yang memang akhirnya beralih pekerjaan ke keterampilan yang kita berikan”, ungkap Gandes.
Selain memberikan pelatihan kerja praktis, kegiatan juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama (Kemenag) Banjarmasin dan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Banjarmasin untuk memberikan materi mengenai keagamaan dan wirausaha.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Banjarmasin, Ahmad Syahrani mengajak para Gepeng supaya tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
“Sesungguhnya Rahmat Allah itu dekat dengan orang-orang yang berbuat kebaikan”, ucap Syahrani.
Maka dari itu, Ia meminta para Gepeng untuk terus membekali diri dengan usaha, ilmu serta iman untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Usaha Disbudparpora Banjarmasin, Budi Munandar dalam paparannya menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin berkeinginan untuk menciptakan 2500 wirausaha baru.
“Jadi supaya tercapai, Pemerintah Banjarmasin memiliki program WUB yakni Wirausaha Baru dengan berbagai macam jenis usaha,” terang Budi.
Karenanya, Ia mengajak siapapun yang berminat termasuk para Gepeng ataupun keluarganya untuk mengikuti program tersebut agar tercipta wirausaha baru yang mampu menjalankan usaha dengan baik sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. MC Kalsel/AY