Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan bersama Kepala Bidang Perkebunan menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal Perkebunan dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dalam rangka pendampingan survey lokasi pembangunan nursery, di Kantor Disbunnak Kalsel, Kamis (24/10/2019)
Survey tersebut sebagai persiapan awal Program Benih Unggul 500 Juta (BUN500) yang merupakan upaya terobosan penyediaan 500 juta benih bermutu dalam kurun waktu 2019-2024, dimana akan dibangun Kebun Sumber Benih dan Nursery sehingga benih unggul mudah diperoleh dan di distribusikan.
Survey dilakukan dengan menyisir tanah aset pemerintah pusat dan daerah berlokasi di eks TCSSP, BSPBTP Tungkap, BALITRA Banjarbaru, BPTP Pelaihari dan Aset Pemprov di Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru.
Auditor Inspektorat III, Yanti Frismalinda menjelaskan bahwa lokasi yang memenuhi syarat untuk dijadikan nursery adalah tanah milik pemerintah seluas 5 hektar dalam satu hamparan, mudah diakses, serta dekat dengan sumber air dan listrik.
“Syarat-syarat ini mutlak harus dipenuhi untuk menghindari masalah dikemudian hari, karena pembangunan logistik benih ini merupakan program jangka panjang,” tuturnya.
Dari beberapa lokasi, tanah milik pemprov yang berada di Kelurahan Bangkal cukup menarik perhatian tim surveyor. Area seluas 14 Ha tersebut rencananya diperuntukkan untuk lokasi persemaian tanaman kehutanan, dan perkebunan serta terintegrasi dengan kandang sapi BIB yang pupuknya akan dimanfaatkan langsung untuk kebutuhan nursery tersebut.
Proses survey diharapkan dapat segera membuahkan hasil yang menggembirakan, sehingga program BUN500 dapat segera terealisasi.
Fida/Bun/Disbunnak Kalsel/MC Kalsel