Dalam upaya meningkatkan tumbuh kembang anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kalimantan Selatan menggelar Sosialisasi Pola Asuh Anak Tahun 2019 di Hotel Roditha Banjarmasin, jumat (11/10/2019).
Kegiatan yang turut dihadiri Kepala Bidang Pengasuhan dan Keluarga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Erni Rachmawati tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PPPA Kalimantan Selatan, Husnul Hatimah dan dihadiri 120 peserta terdiri dari pimpinan pondok pesantren, panti asuhan dinas terkait, media massa dan tamu undangan lainnya.
Menurut Husnul, kegiatan tersebut diadakan untuk berbagi informasi dan saling bertukar pengalaman dalam pengasuhan anak terutama yang terkait dengan pemenuhan hak anak.
“Karena tidak semua orang tua, keluarga, lembaga, organisasi memahami pola asuh yang berbasis hak anak,” ungkapnya.
Lebih lanjut Husnul menjelaskan, pengasuhan berbasis hak anak tercantum di dalam Undang-Undang Perlindungan anak, apa saja yang harus dipenuhi terhadap anak agar tidak terjadi pelanggaran ataupun mengakibatkan anak-anak menjadi korban apalagi sampai tidak mendapatkan haknya. Anak perlu mendapatkan hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang.
“Maka pola asuh dengan mengedepankan hak anak sangat penting sekali diterapkan, karena orang tua adalah yang pertama dan utama dalam memberikan pengasuhan, selain juga didukung oleh keluarga dan lingkungan,” ungkapnya.
Selain itu, Husnul melanjutkan bahwa perlu penerapan hak anak di dunia pendidikan maupun panti-panti yang memberikan pengasuhan alternatif terhadap anak yang tidak mempunyai kemampuan.
“Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini para peserta dapat paham bagaimana untuk memenuhi hak-hak anak dalam pengasuhannya,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas PPPA Kalimantan Selatan, Andrian Anwary mengatakan tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengasuhan anak secara optimal, menyusun kebijakan terkait dengan hak anak dalam pola pengasuhan serta mendukung terwujudnya pengembangan kota layak anak. MC Kalsel/scw