Menapaki era revolusi industri 4.0 saat ini, peran pemuda dalam pembanguan Kota diharapkan dapat lebih menonjol.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina pada pembukaan Sosialisasi Peningkatan Kepedulian Pemuda di hotel Swiss Bell, Banjarmasin, Senin (7/10/2019) mengatakan di tengah persaingan yang ketat, pemuda Kota Banjarmasin dituntut memiliki kompetensi yang mumpuni jika tidak ingin tertinggal dari pemuda kota-kota lain.
“Berdasarkan hasil dari suatu lembaga penelitian, sekitar 23 juta pekerja akan hilang di era revolusi indsutri 4.0, tetapi akan tercipta 40 juta lebih pekerja baru dengan kompetensi yang berbeda,” kata Ibnu.
Agar pemuda Kota Banjarmasin tidak termasuk kedalam 23 juta pekerja yang gugur tersebut, lanjutnya, hendaknya mereka membekali diri dengan kompetensi yang diperlukan untuk bersaing di revolusi industri 4.0.
“Pemuda harus melek IT, menguasai bahasa asing, pemrograman, aplikasi, serta mampu menciptakan pekerjaan baru yang sifatnya dapat menghubungkan satu kota dengan kota lain,” jelas Ibnu.
Senada dengan Walikota Banjarmasin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin, Taufik Rifani mengatakan tantangan yang dihadapi pemuda kedepannya akan lebih sulit dari saat ini.
“Berbeda dengan zaman kami dulu, menghadapi tantangan ke depan pemuda harus menguasai skill dan tatakrama yang baik. Kita tidak bisa berdiam diri dan menunggu saja, harus bekerja keras karena persaingan saat ini bukan di tingkat regional ataupun nasional tetapi sudah menjajaki persaingan internasional,” tukasnya. MC Kalse/lJml