PT Adaro Indonesia membuat sebuah program Adaro Spectrapreuner. Program tersebut berhasil menciptakan UMKM kreatif dan mandiri. Yang telah dibina Adaro Spectrapreuner sebanyak 120 UMKM, semuanya mendapatkan binaan hingga fasilitas.
Salah satu diantaranya pemilik UMKM yang tergabung dalam Adaro Spektrapreuner adalah Rajut Estri, Estri K mengatakan banyak sekali manfaat yang diterima dari mengikuti program tersebut.
“Jadi kami jadi binaannya, kalau ada pelatihan kami diundang terus ada pameran seperti ini diundang, juga kita difasilitasi dan selalu dibina sama PT Adaro,” ucapnya.
Setelah menjadi UMKM binaan PT Adaro, dia bisa mengubah hobi menjadi peluang usaha. “Kebetulan dulunya hobi gitu ya, tapi setelah gabung di Adaro Spektrapreuner, saya teruskan, saya kembangkan hobi saya menjadi sebuah usaha yang menguntungkan,” kata saat ditemui di Kalsel Expo, Banjarbaru, Selasa (3/9/2019).
Lanjut ia mengatakan usaha yang ia buat seperti sepatu rajut, tas rajut, topi rajut dan masih banyak aksesoris fashion rajut lainnya. Rajutan ini mulai dilirik banyak pembeli setelah PT Adaro terus melibatkannya dalam pameran baik di kabupaten maupun kota.
“Salah satunya seperti di Expo Kalsel ini, saya diikutkan, dan orang semakin banyak yang tahu tentang Rajut Estri ini,” ungkapnya.
Sementara itu lebih lanjut ia katakan terkait bahan produk olahannya, Estri mendapatkan dari pedagang di pasar tradisional. “Sepatu yang sudah gak jamannya atau barang lama yang gak kejual, itu saya beli lalu saya olah lagi jadi yang lebih baru,” tuturnya.
Jadi, selama 2 tahun mendapatkan pembinaan, ia mulai memasarkan produknya dengan brand merek atau label miliknya sendiri.
“Sebelumnya, rajutan saya tidak dikenal orang, dan masyarakat lebih memilih beli produk rajutan dari Jogya, tapi setelah produk rajutan saya berlabel dan sudah banyak peminatnya, sekarang masyarakat daerah Tanjung khususnya banyak membeli di rajutan Estri,” bebernya.
Berkat pembinaan yang diperoleh dari Adaro Spectrapreuner, usahanya semakin berkembang dan bisa bersaing dengan produk luar daerah. “Alhamdulillah, usaha saya berjalan lancar, orderan ada terus, tidak perlu disebutkan omsetnya ya,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh