Sejak tahun 2010 Universitas Lambung Mangkurat bekerjasama dengan Persatuan Anggrek Indonesia Kalsel sudah melakukan penanaman anggrek di sekitar kampus dan baru tahun ini mulai dikembangkan kembali untuk membudidayakan anggrek yang mengambil lokasi taman kampus ULM Banjarmasin. Kamis (22/8/2019).
“Karena kondisi perubahan keadaan-keadaan tanaman sudah tidak ada lagi, dan ini merupaka eksien kita kembali dan mudah-mudahan selanjutnya bukan hanya eksien sementara tetapi terus berkelanjutan jangan sampai anggrek yang kita tanam ini tidak terpelihara dengan baik,” ujar Ketua PAI Kalsel Aida Muslimah kepada Media Center usai mengikuti Bakti lingkungan.
Gerakan ini mengajak semua elemen masyarakat untuk bisa merawat sekaligus mencintai anggrek. “Dari jenisnya ada beberapa anggrek spesien, untuk perawatan anggrek spesies dan denrum lebih mudah perawatannya, yang susah itu seperti anggrek kataleo apalagi kalau dimusim panas ini perlu perawatan ekstra,” jelasnya.
Lanjutnya ia mengatakan, gerakan Cinta Anggrek Indonesia merupakan program dari pusat, dan di provinsi sudah beberapa kali melaksanakan gerakan tersebut dengan menanam tanaman anggrek di jalan-jalan protokol di Kota Banjarmasin.
“Karena kecintaan masyarakat tinggi dua bulan sudah hilang, bisa bekerjasama dengan Fakultas, kantor-kantor, sekolah, dengan harapan mereka bisa bersama-sama menjaga dan merawat anggrek bisa hidup dan tidak hilang,” bebernya.
Kemudian untuk yang ditanam di taman kampus ULM Banjarmasin. Jenis anggrek yang akan ada ditaman ada 15 jenis anggrek, diantaranya, anggrek alam seperti simbodium, arides, dan dendrobium merupakan anggrek persilangan, total anggrek yang ditanam pada hari ini sebanyak 100 lebih spesies anggrek.
Sementara itu Wakil Rektor ULM Banjarmasin H M Fauzi. Mengatakan, nantinya taman kampus akan dikembangkan menjadi taman yang lebih bagus. “Pengembangan dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Untuk tahun ini dilakukan perbaikan dengan membangun Gazebo, air mancur, memperbanyak tanaman pohon, dan akan melakukan pemasangan CCTV disekitaran taman kampus.
“Setelah adanya taman kampus dapat dimanfaatkan mahasiswa sebagai sarana pembelajaran untuk berdiskusi diluar jam perkuliahan atau sekedar santai setelah solat,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh