Dalam rangka persiapan operasi kepolisian kewilayahan PATUH 2019 Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan melakukan Video Conference dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri), Banjarmasin, Rabu (21/8/2019).
Kepala Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Refdi Andri menekankan agar sinergitas antara Polda, Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya menjadi hal utama untuk mensukseskan Operasi Patuh 2019.
“Sinergitas menjadi hal yang utama, jangan sampai ada Pemda dan stakeholder ada yang tidak tahu kalau Polri sedang melaksanakan Operasi Patuh 2019” katanya.
Andri meminta kepada jajaran Polda di seluruh wilayah di Indonesia untuk menyampaikan pelaksanaan Operasi Patuh ini kepada seluruh lapisan masyarkat.
“Kirim surat kepada Pemda, stakeholder, perguruan tinggi, sekolah ormas, dan tokoh masyarakat agar mereka mengerti dan turut berpartisipasi mensukseskan Operasi Patuh 2019 ini” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalsel, Kombes Pol Muji Ediyanto mengatakan pihaknya akan mensosialisasikan Operasi Patuh 2019 ini melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik.
“Sosialisasi nanti akan disampaikan melalui berbagai kesempatan dan juga melalui media baik cetak atau elektronik” ujar Muji.
Ditambahkanya, Operasi Patuh 2019 ini bertujuan menciptakan keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas) yang kondusif serta menurunkan kejadian lalu lintas.
Pada Operasi yang digelar serentak selama 14 hari sejak tanggal 29 Agustus sampai 11 September 2019 mendatang diseluruh wilayah Indonesia ini menargetkan delapan jenis pelanggaran.
Delapan target tersebut diantaranya penggunaan helm tidak SNI, Penggunaan sabuk pengaman bagi pengendara roda empat, pengendara roda empat yang melebihi batas maksimal kecepatan, melawan arus, pengendara mabuk, penggunaan telepon genggam saat berkendara, pengendara dibawah umur, penggunaan lampu strobo/rotator/sirene bagi kendaraan umum.
“Target operasi untuk wilayah Kalimantan Selatan akan kami tentukan dua atau tiga target sesuai dengan karakteristik pengendara di Kalsel, seperti pengendara dibawah umur dan penggunaan helm tidak SNI” jelasnya.
Diakhir kesempatannya, Kombes Pol Muji Ediyanto mengimbau kepada kepada seluruh masyarakat Kalsel agar tidak takut terhadap Operasi Patuh 2019 ini.
“Jangan takut dengan adanya Operasi Patuh, dan jangan pernah melarikan diri. Kalo salah ya berhenti tidak perlu melarikan diri karena itu malah menimbulkan kerawanan tersendiri, kecelakaan lalu lintas” pungkasnya. MC Kalsel/Jml