Kampung purun yang berlokasi di kawasan Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru merupakan kawasan kampung tematik yang menyuguhkan nuansa alami. Selain menyuguhkan produk-produk asli dari purun dan kearifan lokal warga setempat, pengunjung juga bisa langsung melihat tumbuhan purun yang hidup di rawa-rawa sekitar rumah penduduk.
Hal ini disampaikan Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru melalui Kepala Bidang Pariwisata, Dhiah Tri Widhiningsih saat ditemui di kantornya, Senin (19/8/2019). Menurutnya, Kampung Purun merupakan kampung tematik yang diunggulkan sebagai kawasan wisata yang ada di Kota Banjarbaru.
“Kampung Purun menyuguhkan destinasi yang berbeda dengan kampung tematik yang ada di Kota Banjarbaru maupun daerah lainnya,” katanya.
Kampung Purun terbentuk secara alami karena banyaknya purun di wilayah tersebut dan diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan. Kampung Purun terus dikembangkan dan ditata agar tetap menjadi kampung destinasi yang menarik untuk dikunjungi para wisatawan.
“Kampung Purun tidak hanya menyuguhkan destinasi yang alami, namun juga menyuguhkan proses pembuatan kerajinan purun secara langsung” lanjutnya.
Dalam hal ini, pihak Disporabudpar Kota Banjarbaru masih terus berupaya meningkatkan potensi Kampung Purun agar berkembang semakin baik. Konsep ke depannya, Kampung Purun akan dipromosikan sebagai kampung wisata edukasi.
Lanjut Dhiah Tri Widhiningsih mengatakan, nantinya para wisatawan ataupun pelajar bisa secara langsung melihat atau belajar cara pembuatan kerajinan dari purun sehingga kampung tersebut dapat memberikan edukasi secara langsung kepada pengunjung.
Tak hanya itu, selain memperlihatkan proses pembuatan kerajinan purun, pihaknya juga berencana membuat galeri kerajinan purun.
“Konsep galeri dipusatkan di satu lokasi, tidak menyebar, sehingga wisatawan lebih dimudahkan saat melakukan kunjungan wisata,” pungkasnya. MC Kalsel/scw