Terlihat berbeda dalam acara penanaman pohon kali ini, karena menghadirkan sebuah mobil yang lengkap dengan peralatan memasak, ternyata mobil tersebut milik Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan yang telah bekerja sama dengan Kemensos RI.
Sebelum melakukan penanaman pohon para pejabat lingkup pemprov Kalsel dan ank-anak Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Budi Satria provinsi Kalsel menikmati bubur yang telah disediakan oleh personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) atau disebut mobil dapur keliling.
Menurut Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Provinsi Kalsel, Ahmadi mengatakan mobil tersebut diberi nama mobil dapur umum yang disiapkan untuk siaga bencana alam.
“Dinsos Kalsel melalui Tagana memiliki 2 unit mobil yang bisa selalu bergerak bahkan hampir semua kabupaten/kota se-Kalsel sudah memiliki mobil dapur umum lapangan dengan kapasitas paling sedikit 500 paket makan siap saji sekali makan dengan menu yang bisa disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” Katanya saat ditemui wartawan Media Center usai acara penanaman pohon di PSBR Budi Satria provinsi Kalsel, Jum’at (9/8/2019).
Mobil dapur umum ini, ia katakan sudah pernah ke Lombok dan Palu untuk membantu para korban bencana. Namun mobil ini selain untuk siap siaga bencana juga disiapkan untuk menyambut Kari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) pada bulan September dan Kalsel menjadi tuan rumah tahun ini.
“Jadi, kita akan memecahkan 2 rekor muri yaitu rekor muri untuk pemecahan 15.000 paket siap saji yang dilaksanakan oleh 800 orang tagana se-Kalsel yang akan memasak serta dilombakan dengan menggunakan mobil ini selama 2 jam lalu akan dibagikan kepada masyarakat yang diundang untuk berhadir di HKSN,” ungkapnya.
Lanjut ia mengungkapkan rekor muri yang akan dipecahkan kedua, Tagana masuk sekolah yaitu rekor muri 95.000 pelajar yang dalam waktu 2 jam mereka bisa kita edukasi untuk sosialisasi pengurangan resiko bencana yang dilakukan 700 orang Tagana se-Kalsel.
”Hal ini penting, sebab mereka pelajar yang setiap hari ada dirumah dan disekolah apabila terjadi bencana paling tidak mereka bisa mengurangi resiko bencana,” jelasnya.
Oleh karena itu, saatnya bergerak untuk provinsi Kalsel karena Kalsel dinilai sebagai ikon Tagana seluruh Indonesia.
”Karena kita memiliki pasukan yang siap 24 jam dan bahkan mereka siap untuk membackup semua provinsi di Indonesia,” ujarnya. Dalam kondisi darurat mereka siap digunakan 24 jam dan ada 1 unit lagi stand by dikantor bahkan juga ada lagi dukungan yang lain untuk roda 3.
“Jadi kita bisa masuk ke dalam gang yang kecil dan itu yang disiapkan Kemensos RI ditambah dengan kepala dinas lain yang dari pemprov Kalsel,” lanjutnya.
Sedangkan terkait untuk personil kita memiliki sebanyak 40 personil Tagana Pemprov Kalsel dan total seluruh anggota Tagana se-Kalsel sebanyak 1261 orang.
“Apalagi saat ini kita sedang dilanda isu mega trans yang setiap saat bisa terjadi kapan saja, tetapi alhamdulillah Kalimantan adalah daerah yang aman, tetapi harus tetap waspada untuk kesiapsiagaan,” pungkasnya.
Lebih jauh Ahmadi menjelaskan jumlah total kendaraan dinsos provinsi Kalsel ada 16 unit kendaraan yang terdiri dari mobil dapur umum, tangki, truk angkutan dan mobil box untuk bahan makanan.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai siap siaga karhutla yang saat ini sedang gencar-gencarnya apakah mobil dapur umum ini juga keliling ia menjawab iya dan mereka memiliki 2 posko di kantor dinsos provinsi Kalsel dan di PSBR Budi Satria provinsi Kalsel.
“Bilamana yang kita tangani masyarakat maka kita lakukan langsung pengamanan tetapi alhamdulillah sampai saat ini masih aman saja dan mudah-mudahan tidak terulang seperti tahun 2015 yang begitu pekat bahkan masyarakat Kalteng yang eksodus ke Banjarmasin kita layani di dinsos Kalsel artinya juga untuk rumah center dan rumah aman yang kita siapkan juga oksigen bekerjasama dengan dinkes Kalsel,” tutupnya. MC Kalsel/tgh