Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM PUG, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalsel melaksanakan Pelatihan penguatan kapasitas SDM Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Terkait PUG dan PPRG Provinsi Kalsel di hotel Golden Tulip Banjarmasin, Selasa (30/7/2019).
Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalsel, Husnul Hatimah dan dihadiri beberapa narasumber diantaranya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (PPPA), dan dari DP3A Provinsi Kalsel.
Menurut, Husnul kesenjangan gender di berbagai aspek pembangunan merupakan suatu permasalahan yang sulit untuk diatasi tanpa suatu upaya yang serius, konsisten, dan berkesinambungan.
“Dari kondisi inilah, kita mesti sadari bersama bahwa mewujudkan kesetaraan gender merupakan tantangan tersendiri bagi Indonesia, dan di sinilah pentingnya komitmen dan upaya berkelanjutan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di Indonesia,” ujar Husnul.
Lanjut Husnul, menambahkan, sejak tahun 2000, melalui Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional, pemerintah hendak mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Jadi, untuk menuju pencapaian kesetaraan dan keadilan gender tidaklah mulus. Ditingkat daerah, berbagai faktor menghambat upaya pencapaian kesetaraan dan keadilan gender,” ungkapnya.
Berdasarkan hal itu, pemerintah daerah termasuk Provinsi Kalsel dan Kabupaten/Kota harus memacu pembangunan gender disegala bidang pembangunan.
“Sementara itu, berdasarkan data dari BPS menujukkan bahwa Kalimantan Selatan mengalami peningkatan nilai IPG yaitu tahun 2017 dengan angka 88.60 hingga tahun 2018 menjadi 88.61, kemudian pada tahun 2016 nilai IDG dengan angka (67.40) hingga tahun 2017 dengan angka (67.56),” ujarnya.
Selama dua tahun terakhir ini, Provinsi Kalimantan Selatan mengalami kenaikan pada IPG dan IDG. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pembangunan perempuan dan laki-laki di Kalimantan Selatan dari waktu ke waktu secara perlahan semakin baik.
Maka berbagai permasalahan yang ada harus segera diatasi bersama dan benar-benar memahami bahwa pentingnya OPD driver PUG/PPRG bersinergi dan menyusun langkah strategis mengawal pelaksanaan PPRG di seluruh OPD.
“Keempat OPD driver ini (Bappeda, BPKD, DP3A dan Inspektorat) diharapkan benar-benar melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik. Keberhasilan PPRG sangat tergantung pada peran aktif OPD driver,” harapnya.
Saya mengharapkan pertemuan kali ini mampu menumbuhkan kesadaran untuk meningkatkan pemenuhan pemberdayaan perempuan dan perlindungaan anak terhadap hak-hak mereka melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender, sebagai upaya implementasi Pengarusutamaan Gender dalam mewujudkan Kesetaraan Gender di Provinsi Kalimantan Selatan.
Untuk diketahui kegiatan Pelatihan PUG dan PPRG berlangsung selama dua hari terhitung mulai tanggal 30 sampai dengan 31 Juli 2019. MC Kalsel/tgh