Masyarakat Banjarmasin beberapa hari yang lalu mendapat pengumuman dari pihak PDAM Bandarmasih bahwa akan ada pergantian pipa air yang mengakibatkan terhentinya penyaluran air ke beberapa wilayah di kota Banjarmasin selama 5 hari. Dengan adanya pengumuman tersebut membuat masyarakat resah dan tentunya berdampak terhadap kegiatan sehari-hari.
Pihak PDAM Bandarmasih pun memberi keterangan bahwa gangguan penyaluran air tersebut disebabkan pergantian Velve air baku/kran besar yang sudah beroperasi dari tahun 1972. Pergantian tersebut dikarenakan untuk menghadapi musim kemarau panjang yang melanda Kalsel.
Humas PDAM Bandarmasih, M Nurwahid saat ditemui dikantornya, Kamis (25/7/2019) menjelaskan air baku pada kemarau yang bisa diolah yaitu 250 miligram perliter. Velve tersebut nantinya akan mencampur air baku dari unit Sungai Bilu dan unit Pramuka.
Pergantian Velve tersebut dikatakan Wahid hanya memerlukan waktu 6 jam 20 menit dimana distribusi air bersih dibeberapa wilayah seperti seluruh wilayah Banjarmasin Barat, sebagian wilayah Banjarmasin Tengah dan sebagian wilayah Banjarmasin Utara akan mati total.
“waktu normalisasi 5 hari tersebut bukan berarti distribusi air selama 5 hari akan mati total, akan tetapi rumah pelanggan yang berada di ujung wilayah yang terkena dampak diperkirakan normalnya 5 hari” ucapnya.
Namun pihaknya mendapat informasi bahwa sebagian wilayah Jafri zam-zam dan wildan sudah kembali normal sedangkan beberapa wilayah yang masih belum mengalir adalah Pelambuan, Alalak Kuin dan Mantuil. Mc Kalsel/Rns