Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalsel menggelar Seminar Nasional revitalisasi nilai etik bangsa dalam pembangunan naaional di Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin Selasa (23/7/2019). Kegiatan ini Dalam rangka memperingati HUT Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ke 46.
Kegiatan seminar ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Anggota DPR RI HM. Rifqinizamy Karsayuda, Ketua LPJK Provinsi Kalsel, Ir Subhan Syarief dan AKBP Polda Kalsel, Tri Astuti serta kegiatan ini diikuti sebanyak 130 orang terdiri dari pelajar dan mahasiswa di Kalsel khususnya Banjarmasin.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Selatan, Fazlur Rahman mengatakan seminar ini untuk membicarakan bagaimana nilai-nilai etik ini bisa diterapkan dan bisa menunjang pembangunan nasional khususnya di Kalsel.
Sementara ini kita merasa pembangunan belum begitu pesat dan kita berharap diera anggota DPR RI yang baru bisa memiliki semangat baru untuk membangun Kalsel yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Menurutnya, nilai-nilai etik ini bisa ditunjukan kesiapa saja tidak hanya para pejabat atau penyelenggara tetapi masyarakat khususnya para pemuda. “Jadi biar semua nilai etik itu diserap oleh segenap warga negara kita,” tegasnya.
Oleh karena itu inilah yang kadang-kadang masih kita lupakan, khususnya kemarin saat kita pilpres masih terbelah masyarakat ada kubu ini dan kubu itu melupakan yang namanya kearipan lokal bahkan kearipan bangsa kita, permersatu bangsa.
Ia berharap nilai etik itu dikembalikan kekehidupan sehari-hari, tidak ada permusuhan, perdebatan gara-gara perbedaan pilihan maka nilai etik itulah yang harus kita jaga dengan semangat akan nasionalisme dan pancasila.
“Karakter bangsa itu yang harus kita pertahankan, baik itu dari permusuhan, karena perbedaan pendapat dan juga ancaman dari idiologi luar,” katanya.
Lanjut ia mengatakan sasaran dari acara kita sebenarnya mahasiswa dan pelajar, karena diusia mereka yang sekarang bergelut didunia pendidikan lagi banyak waktu untuk membaca dan menelaah setiap permasalahan, kita beharap mereka berpikir objektif dan tidak dipengaruhi oleh paham-paham yang salah.
“Sedini mungkin mereka mengerti apa itu nilai-nilai etik bangsa kita dan tidak terpengaruh pada budaya-budaya luar ataupun budaya-budaya memperpecah belahkan bangsa kita,” harapnya.
Tujuan kegiatan ini untuk mendekatkan KNPI kepada kalangan pelajar dan mahasiswa agar bisa mengenalkan kembali apa itu KNPI, dan mengembalikan KNPI kearah akademis.
“Untuk masyarakat dan para peserta seminar untuk lebih mengetahui bagaimana caranya kita revitalisasi nilai-nilai etik itu supaya kita kembali tersadarkan bahwa kita ini memang perlu bergandengan tangan, tidak perlu saling sikut – menyikut, caci mencaci, mari kita membangun negeri,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh