Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah permasalahan kejahatan narkotika dan sekarang Indonesia perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Apabila tidak ditangani secara bersama-sama oleh semua elemen masyarakat, maka akan mengancam eksistensi bangsa yang berdampak pada rusaknya tatanan sosial serta mengancam kondisi ketahanan nasional bangsa Indonesia” tegas Sahbirin sebelum melepas jalan sehat dalam rangka Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di siring 0 Km Banjarmasin, Minggu (21/7/2019).
Lanjut Gubernur, untuk menghadapi tantangan ancaman kejahatan narkotika dengan modus operandi yang kian beragam, dibutuhkan komitmen yang kuat dalam mengatasi permasalahan yang tanpa batas dalam memerangi narkoba sampai tuntas yang menjadi prioritas pemerintah bersama dengan masyarakat.
“Oleh karenanya, dukungan seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan oleh rakyat” pungkasnya.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama berjuang dari peredaran dan penyalahgunaan narkotika. “Karena jika masyarakat sehat bisa terhindar dari narkoba, maka negara akan kuat” pesannya.
Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Pol M Aris Purnomo mengatakan BNNP Kalsel kedepannya akan memanfaatkan informasi dalam pencegahan narkoba dan melakukan penyuluhan melalui media sosial karena banyak penggunanya yang termasuk generasi milenial.
“Pihaknya juga optimis peredaran dan penyalahgunaan narkoba akan menurun di Kalsel dengan dukungan seluruh elemen masyarakat” jelasnya. MC Kalsel/Ar