Dalam rangka menyikapi ancaman bencana seperti, banjir, angin puting beliung, tanah longsor dan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi maka diperlukan kesiapsiagaan semua daerah.
"Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel telah menyiapkan program desa tanggung bencana pada tahun ini," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin usai rapat persiapan desa tangguh bencana di kantor BPBD Kalsel, Banjarbaru, Rabu (3/7/2019).
Menurutnya, desa tangguh bencana ini dilaksanakan di desa Matang Hanau Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan dan desa Batik kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala.
"Dua desa tersebut telah memenuhi kareteria desa bencana, yakni terpencil, akses jalan yang sulit, jarak yang jauh dan rawan bencana," ucapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Sahruddin menambahkan, desa tangguh bencana atau destana sudah dilaksanakan sejak tahun 2014, hingga tahun 2018 kita sudah memiliki desa tangguh bencana sebanyak 24 desa terdiri dari 22 desa dari pemerintah pusat atau BNPB dan 2 desa dari APBD Pemprov. Kalsel.
"Dan tahun ini kita tambah dua desa lagi dari APBD Provinsi Kalsel sehingga berjumlah seluruhnya 26 desa, dengan demikian diharapkan dapat mendorong terwujudnya masyarakat yang siap siaga menghadapi bencana" ungkapnya.
Disisi lain juga Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Muhari mengatakan Kegiatan Destana, akan dilaksanakan mulai bulan Juli hingga 5 bulan kedepan. Masyarakat yang akan dilatih sebanyak 40 orang oleh fasilitator provinsi dan Desa dengan penguatan materi manajemen resiko bencana dan tatacara evakuasi. "Desa juga akan diberikan peralatan pemadam kebakaran" pungkasnya. MC Kalsel/scw