Rapat Koordinasi Promosi Investasi Se-Kalsel

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie membuka rapat koordinasi promosi investasi se-Kalsel tahun 2019, yang membahas tentang “Penciptaan Peluang Investasi Melalui Ekonomi Digital” di aula Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (18/06/2019).

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie membuka rapat koordinasi promosi investasi se-Kalsel tahun 2019, yang membahas tentang “Penciptaan Peluang Investasi Melalui Ekonomi Digital” di aula Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (18/06/2019).

Haris berharap digital ekonomi di Kalimantan Selatan dapat tumbuh serta menarik investasi yang dapat memajukan perekonomian daerah tentunya dengan langkah dan tahapan-tahapan yang tepat.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalsel juga menambahkan “jumlah investasi di kalimantan Selatan dari Januari sampai Maret ada sekitar 3 triliyun lebih, sektor yang dominan sekarang yaitu transportasi dan pergudangan. Lokasi yang terbesar pun masuk ke daerah Banjarmasin”. Kata Nafarin.

Eva Vera selaku perwakilan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang menjadi narasumber menyampaikan mengenai ekonomi digital juga menyentuh bukan saja kepada para pelaku bisnis saja.

“Kita perlu menyusun suatu konsep yaitu perubahan paradigma promosi penanaman modal di era digital, yang artinya era digital ini merupakan bukan hanya tantangan bagi para pelaku usaha melainkan juga tantangan bagi para pelaku birokrasi agar bergerak mengantisipasi perubahan yang dibuat cepat ditandai dengan penggunaan teknologi untuk kegiatan investasi bahwa sasaran pembangunan ekonomi di Indonesia dapat di tambah melalui lapangan kerja, ekspor dan daya saing perekonomian”. Jelas Vera.

Pastinya arah pertumbuhan dan arah kebijakan terkait investasi adalah perubahan investasi yang inklusif dan berkelanjutan serta mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), dimana dampak investasi berkaitan dengan lingkungan, yang artinya investasi terus masuk tetapi tidak merusak lingkungan, karena sektor investasi paling besar di Kalimantan Selatan adalah Sektor Pertambangan. Mc kalsel/frd

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan