Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPW BI) Provinsi Kalimantan Selatan kembali mengadakan pertemuan bersama media dengan agenda pembahasan perkembangan inflasi selama bulan Ramadan 1440 H, Banjarmasin, Selasa (18/6/2019).
Kepala KPWI BI Kalsel, Herawanto mengatakan realisasi inflasi Kalsel kembali meningkat pada bulan Mei 2019, dari bulan sebelumnya sebesar 4,01 persen (yoy) menjadi sebesar 4,7 persen (yoy). Hal ini diakibatkan oleh permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) yang berdampak meningkatkan inflasi pada masing-masing komponen.
“Daging ayam ras, telur ayam ras, ikan gabus, bawang merah dan ikan nila merupakan komoditas pangan yang menjadi komoditas dengan penyumbang inflasi tertinggi di Kalimantan Selatan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri selama beberapa tahun berturut–turut, bahan pokok yang berkontribusi dalam meningkatkan inflasi tahun ini adalah bawang merah, beras, bawang putih, dan ikan bakar” kata Herawanto pada kegiatan temu media di cafetaria KPW BI Kalsel, Banjarmasin, Selasa (18/6/2019).
Menghadapai HKBN 2019, lanjut Herawanto, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalsel telah melakukan kegiatan pengedalian inflasi diantaranya membuka pasar murah di beberapa Kabupaten/Kota di Kalsel seperti, Kabupaten Tabalong, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
“Pada 15-16 Mei 2019, KPW BI Kalsel turut berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Murah 2019 di Kota Banjarmasin sebagai bentuk implementasi pengendalian inflasi secara preemptive terhadap kebutuhan pokok menjelang HBKN, dengan adanya kegiatan pasar murah ini maka masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau” imbuhnya. Ditambahkannya, pada Mei lalu KPw BI Kalsel juga telah memberikan himbau bijak belanja kepada masyarakat di Kalsel. “dengan himbauan ini diharapkan dapat mendorong pengendalian inflasi melalui pendekatan edukasi mengenai pola konsumsi masyarakat diantaranya dalam melakukan pembelanjaan secara bijak dan kesediaan untuk mengkonsumsi daging beku” pungkasnya. MC Kalsel/Jml