Pasca lebaran Idul Fitri 1440 H yang sudah hampir sepekan, harga bahan bumbu masak seperti bawang merah mulai merangkak naik di sejumlah pasar tradisional di Banjarbaru, Selasa (18/6/2019).
“Kenaikan harga ditingkat grosir atau pembelian secara partai mencapai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu,” kata Kepala Bidang Perdagangan Kota Banjarbaru Anshori.
Menurutnya kenaikan harga ini karena pasokan yang mulai berkurang, akibat libur panjang lebaran, sehingga banyak pertokoan dan agen yang belum buka seperti biasanya.
“Semoga dalam sepekan kedepan, pengiriman barang seperti bawang dari daerah lain akan normal, maka harganya pun akan berangsur-angsur turun,” ucapnya.
Untuk itu ia mengharapkan petani bawang di Kalsel harus di perluas jangan mengandalkan satu wilayah di Tapin saja, kalau perlu di 13 kabupaten/kota harus ada petani bawang.
Selain itu ia juga menerangkan selain bawang ada juga kenaikan harga seperti jenis cabe – cabean.
“Untuk cabe rawit sendiri, pada minggu ini di pasar tradisional Banjarbaru mengalami kenaikan, tetapi tidak terlalu signifikan karena hanya naik sebanyak Rp7000,00 saja perkilonya, jadi dulunya harganya sekitar Rp40.000,00 an perkilonya sekarang menjadi Rp47.000,00 perkilo,” pungkasnya. MC Kalsel/scw