Penambahan 10.000 orang jemaah haji dari Indonesia menjadi sebuah tantangan dikarenakan soal layanan kesehatan, pengumpulan paspor hingga persoalan jadwal keberangkatan.
Oleh sebab itu kita memberangkatkan gelombang terakhir jemaah haji ditakutkan terlambat atau tak bisa mendarat karena closing date di Jeddah pada 5 Agustus 2019 mendatang.
Sebelum bertambahnya kuota haji, kedatangan celon jemaah haji sudah dipastikan sebelum tanggal tersebut. Belakangan, karena ada tambahan, jadwal pun harus disusun ulang.
“Maka dari itu kami masih koordinasi dengan pemerintah pusat, kalau tambahan kuota ini diberangkatkan setelah kloter terakhir, dipastikan tak bisa mendarat. Karena penerbangan sudah close tanggal 5 Agustus 2019,” Ucap Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel, Noor Firman saat ditemui jurnalis Media Center, Senin (17/6/2019).
Sementara itu Firman mengatakan pemerintah kerajaan Arab Saudi menambah 10.000 kuota haji bagi Indonesia, yang dibagikan secara adil kepada seluruh Provinsi di Indonesia. Khusus Kalimantan Selatan, mendapat jatah kuota tambahan sebanyak 324 orang, atau sama dengan jumlah satu kelompok terbang (kloter) haji.
“Itu termasuk Provinsi Kalteng yang masuk embarkasi Banjarmasin. Jadi ada tambahan dua kloter yang harus diberangkatkan,” katanya.
Menurutnya, keberangkatan kloter pertama nasional dimulai pada 6 Juli 2019 mendatang. Oleh karena itu untuk jemaah calon haji asal Kalsel, kloter pertama diberangkatkan pada 9 Juli 2019.
Dari kabar yang didapatkan, pesawat bisa saja mendarat di Jeddah tanggal 5 Agustus 2019 tersebut. Namun, dengan catatan maskapai yang digunakan adalah milik pemerintah Arab. “Opsinya ganti maskapai agar bisa mendarat atau diberangkatkan lebih awal,” ungkapnya.
Untuk total kuota haji embarkasi Banjarmasin sendiri sebanyak 4.155 orang, bertambah dari tahun lalu yang hanya 3.831 orang. “Nah, tambahan ini yang kami bingung, mau diberangkatkan kapan hingga kami terus berkoordinasi dengan kementerian,” terangnya.
Sementara itu, dari total 4.155 jatah kuota haji Kalsel, tersisa 54 kursi kosong yang akan diisi oleh cadangan yang memenuhi kuota tersebut. Kemenag bakal membuka pelunasan tahap IV.
“Maka dari itu jadwalnya menunggu pemerintah pusat. Bagi kabupaten dan kota harus mempersiapkan data calon jemaahnya,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh