Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan rutin melakukan operasi pasar setiap menjelang hari besar keagamaan untuk memantau harga barang dan ketersediaan pangan untuk 3 bulan kedepan, bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), distributor dan para produser, petugas tersebut tersebar di wilayah Kalsel masing-masing Kabupaten minimal 3 orang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Suparno saat ditemui dikantornya, Rabu (8/5/2019) mengatakan dari operasi tersebut barang-barang dilaporkan stabil diluar harga bawang merah dan bawang putih, namun kenaikan harga bawang putih ini bersifat sementara kerena ketersediaan kurang namun sekarang ketersediaan sudah mencukupi. Harga bawang putih yang awalnya Rp80.000,00 sekarang turun menjadi Rp50.000,00 dan akan stabil diharga Rp40.000,00.
Kemudian Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan juga akan menggelar Pasar Murah 15 Mei 2019 mendatang bertujuan untuk stabilitas harga dan membantu masyarakat miskin, bertempat di halaman Toko Tani Indonesia Center (TTIC).
Selain operasi pasar dan pasar murah program lain dalam hal menstabilkan harga dengan adanya TTIC merupakan program Kementrian untuk dapat membantu menyediakan pangan murah dan berkualitas, yang pada akhirnya dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk menciptakan stabilitas harga atas komuditas pangan strategis.
Suparno mengatakan “Ketersediaan pangan Kalimantan Selatan cukup untuk 3 bulan kedepan, ini merupakan salah satu tugas Dinas Ketahanan Pangan yaitu memantau dan memastikan ketersediaan bahan pangan cukup untuk 3 bulan kedepan, kemudian mengawasi apakah bahan pokok dan barang terdisribusi ke seluruh wilayah Kalsel dan bahan pangan tersebut harus aman dikonsumsi apakah mengandung bahan kimia atau tidak, kemudian barang-barang tersebut dikonsumsi tidak bertentangan dengan agama dan budaya dan pastinya barang-barang tersebut harus terjangkau”. MC Kalsel/Azmh