Pembangunan manusia di Kalimantan Selatan terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalsel.
Sedangkan Pada tahun 2018 IPM Kalsel telah mencapai 70,17 angkat tersebut meningkat sebesar 0,52 poin dibandingkan dengan IPM Kalsel pada Tahun 2017.
Hal tersebut diutara oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, Diah Utami pada acara jumpa pers di Aula BPS Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Senin (6/5/2019).
Menurutnya, sampai tahun 2018 status pembangunan manusia di Kalsel berada di level “tinggi” IPM tahun ini sudah mencapai angka diatas 70.
Sedangkan pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
“Peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan meningkatnya angka IPM, indeks masing – masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun, ” jelasnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan selama periode 2017 hingga 2018 kompenen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan umur harapan hidup saat lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 68,23 tahun, meningkat 0,21 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu selama periode 2010 hingga 2018 harapan lama sekolah secara rata – rata anak – anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,50 tahun atau meningkat 0,04 tahun dibandingkan dengan tahun 2017.
“Sedangkan penduduk usia 25 tahun keatas secara rata – rata telah menempuh pendidikan selama 8.00 tahun, meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.
Dari hasil pengeluaran per kapital (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp 12, 062 juta rupiah pada tahun 2018 meningkat sebesar 2,13 persen per tahun. MC Kalsel/tgh